15 Oktober 2016
Seorang wanita mengenakan jas kantoran yang terlihat feminin namun rapih datang ke kantor Bara siang itu. Bara sedang mencari seseorang yang ahli di bidang Teknologi Informasi untuk keperluan penyimpanan data terkait kasus-kasus yang ditanganinya. Ia mempersilahkan wanita itu duduk di ruang tamu kantornya. Bara memeriksa dokumen CV wanita tersebut yang bernama, Malfetti Claudia Eralice. Setelah kepergian Albert, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Bonn Universität. Ia berhasil meraih gelar masternya dan memilih untuk menetap di Indonesia. Bara menerima wanita tersebut untuk bekerja di kantornya.
Di perjalanan pulangnya hari itu, Alice memandang ke langit sore dan terbayang wajah Albert yang kini sudah tiada. Ia terdiam sejenak, mengingat kenangan mereka dulu dan ia tersenyum. Albert selalu ada dalam hatinya namun kali itu ia menyadari sesuatu. Alice meneruskan kembali perjalanannya dan saat itu ia memutuskan untuk mulai melepas ikatan masa lalunya dengan Albert.
29 Desember 2016
Karir Bara semakin berkembang. Namanya pun dikenal di kalangan pengacara dan pengadilan setempat sebagai pengacara yang handal, mengikuti jejak ayahnya. Tak terasa sebentar lagi tahun akan berganti. Bara mendapat kesempatan untuk berlibur ke Berlin. Ia masih berharap dapat bertemu dengan Clara. Sudah sekitar 6 tahun lamanya mereka tidak berkomunikasi satu sama lain. Bara pun tidak mengetahui dimana Clara sekarang menetap. Ia menginap selama beberapa hari di Hotel Adlon dekat dengan Brandenburger Tor. Hari itu tepat sehari sebelum malam pergantian tahun baru. Bara memutuskan untuk mengunjungi Garten der Welt yang ada di Berlin. Tempat itu merupakan sebuah taman yang terdiri atas taman-taman yang ada di seluruh dunia, termasuk taman yang ada di Bali.
Ketika ia sedang melintasi di salah satu taman tersebut, ia melihat seorang gadis yang telah ia kenal selama ini. Gadis itu pun melihat Bara. Walaupun sudah lama tidak bertemu dengannya namun Bara yakin bahwa ia adalah Clara. Mereka saling menatap satu sama lain. Salju perlahan turun menghiasi indahnya taman tersebut. Bara mendekati gadis tersebut.
“Bara..”, pinta gadis yang menatap Bara itu.