Mohon tunggu...
Sandiego Himawan
Sandiego Himawan Mohon Tunggu... -

ein Student in Medizintechnik und biomedizinischer Wissentschaftler

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Dunia yang Berbeda : Epilog

11 Oktober 2013   20:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:40 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ka Clara ini buahnya enak loh, murah lagii”, Sabine mengambil satu buah dan menunjukkannya ke Clara.

“Hahaha, oh ya ? Nanti kita makan bareng-bareng yaa .. Ayo masuk , kakak udah bikinin masakan yang paling enak buat kalian.”


Mereka bertiga berbicara satu sama lain sambil menikmati masakan Clara pada malam itu sedangkan ayah Clara, Pak Anwar, sedang berada di Hannover untuk mengunjungi koleganya. Albert sesekali menghibur mereka berdua dengan melodi piano yang ia mainkan di rumahnya Clara. Sabine terlihat asyik bermain bersama Clara hingga ia tertidur di pangkuannya.


“Lucu ya kalau melihat dia lagi tertidur..”, Clara berbisik pelan kepada Albert yang duduk disampingnya.

“lucu apaan ? Tumben dia kalem kalau tidur di dekat kamu”

“Hehehe, emang biasanya gimana ?”

“Ssst, ada yang lagi tidur ..”

“Oh, iya ya.. kamu sih ..”

“...”, Albert memandangi Clara dan seketika itu ia teringat pertemuannya dengan seorang lelaki beberapa tahun yang lalu selagi ia pulang ke Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun