Penutup klimaks digunakan pada feature yang ditulis secara kronologis dan akhirnya sudah jelas. Sebagai contoh: Mereka kini jadi saudagar yang kaya raya lagi disegani.
Penutup Menggantung
Penutup menggantung bisa digunakan untuk hal-hal yang belum selesai, misalnya seorang penemu memperkenalkan temuannya, tapi usahanya belum sepenuhnya berhasil. Contoh: Setelah bertahun-tahun Jumadi bereksperimen dengan kompor alternatifnya, akankah pemerintah melirik kompor Jumadi?
Sumber Bahan Tulisan
- Wawancara
- Narasumber utama
- Narasumber tambahan (misalnya karyawannya, keluarganya, tetangganya)
- Dokumentasi (foto, artikel di media massa)
- Suasana, situasi, atau lingkungan di sekitar narasumber
Tips Wawancara
- Baca referensi tentang sosok, misalnya tentang pekerjaannya atau latar belakangnya, sebelum wawancara
- Siapkan alat rekam karena kutipan dari narasumber harus ada dalam feature
- Pancing narasumber untuk bercerita lebih banyak, bahkan untuk hal-hal yang emosional (sedih, senang, kecewa, putus asa dsb.)
- Jangan menyimpang dari fakta dengan terlalu percaya diri berasumsi-> selalu cek kebenaran data terutama kepada narasumber
Tips Menulis
- Jangan gunakan kata-kata yang kurang familiar bagi pembaca yang disasar -> istilah filsafat untuk pembaca semua kalangan
- Gunakan kata atau kalimat penghubung agar pembaca mudah memahami tulisan, misalnya “namun” untuk menyatakan pertentangan, “oleh karena itu” untuk menyatakan hubungan sebab-akibat
- Jangan terkesan menggurui pembaca -> pembaca jadi antipati
- Jangan membuat kalimat terlalu panjang -> pembaca lelah
- Satu paragraf satu topik atau pecah satu topik menjadi beberapa subtopik agar paragraf tidak terlalu panjang.
- Meskipun feature, aktor utamanya adalah narasumber. Jangan sebut si penulis kalau memang tidak terlalu penting.
Contoh Deskripsi Sosok
Deskripsikan sosok dengan detail (sesuai porsi tulisan) sehingga si sosok tampak hidup bagi pembaca, misalnya fisiknya, karakternya (tanpa terkesan menghina si sosok). Contoh:
- Menyebut sosok sebagai bagian dari keluarga, “...,” ujar ayah dari lima anak ini.
- Menggambarkan tingkah laku atau sikap. Tawanya yang selalu terbahak-bahak membuat suasana jadi cair.
- Penulis berasumsi bukanlah sesuatu yang diharamkan dalam feature asal bukan asumsi untuk hal sensitif atau kontroversial. Misalnya: Hasratnya untuk menjadi sastrawan sepertinya belum padam. Itu terbukti dengan selalu bertenggernya topi pet seperti yang selalu dikenakan Putu Wijaya.
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua
Dikutip dari Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H