Mohon tunggu...
Diya Khoirun Nisa
Diya Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - Enthusiast in content writing | content writer @jagatsetara | content portfolio @diyanisaa.21

Topik konten favorit : segalanya yang menarik dan bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Post Positivisme Melahirkan Metode Kualitatif untuk Penelitian

9 Juli 2024   11:41 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:08 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Dokumen pribadi

Post positivisme tidak diawali penentuan teori dan perumusan masalah tetapi dari pengumpulan data. Biasanya data dikumpulkan melalui survei, studi literatur atau wawancara. Survei dalam penelitian ilmu sosial disebut survei pendahuluan. Tujuannya adalah data yang diperoleh dari survei pendahuluan bisa menjadi acuan untuk melakukan penelitian inti. 

Data yang diperoleh dari survei ini dianalisis serta diinterpretasi. Selanjutnya dari tahapan-tahapan tersebut diperoleh kesimpulan.Kesimpulan menjadi dasar dari hipotesis yang dibuat. Hipotesis yang diajukan peneliti menjadi teori/dasar pemikiran bagi peneliti untuk melakukan penelitian inti atau lanjutan.

Ilmu pengetahuan itu tak terbatas dan setiap cabang ilmu bisa berkaitan satu sama lain. Namun, perlu diingat bahwa setiap ilmu pengetahuan memiliki objek dan manfaat berbeda. Sehingga untuk meneliti membutuhkan metode dan pendekatan berbeda. Sekali lagi post positivisme tidak menentang positivisme, malah justru melengkapi kekurangan positivisme.

Referensi :

Bagus, L.  (2002). Kamus Falsafah. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nugroho, I. (2016). Positivisme Auguste Comte :Analisa Epistemologis dan Nilai Etisnya terhadap Sains. Cakrawala : Jurnal Studi Islam, 11(2), 167-177.

Sundaro, H. (2022). Positivisme dan Post Positivisme : Refleksi atas Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Perencanaan Kota dalam Tinjauan Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. MODUL 22(1), 1-10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun