Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menelusuri Asal-usul Nama Sungai Pemali Brebes pada Jejak Legenda Ciung Wanara

9 Juni 2020   22:00 Diperbarui: 11 Juni 2021   12:47 7210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat disebut sasakala merupakan sebuah cerita fiksi sejarah. Sasakala berkembang sebuah sebuah cerita lisan yang turun temurun. Sementara siloka adalah carita pesekeun, sebuah cerita kiasan, cerita yang sarat dengan lambang-lambang dan filosofi. 

Legenda Ciung Wanara adalah sebuah sasakala tentang asal-usul nama sungai Pemali yang terbujur membelah kabupaten Brebes dari Selatan hingga Utara, sekaligus asal-usul Jawa dan Sunda. Apa yang dituturkan pada legenda Ciung Wanara di atas tentu tidak sepenuhnya sesuai kisah yang sebenarnya. 

Seperti tentang siapa sebenarnya Prabu Permana dan juga Prabu Barma Wijaya, dan hubungan kekerabatan yang ada pada kerajaan Galuh, pada legenda tersebut, bisa saja hanyalah rekayasa yang tentu akan berbeda dengan apa yang kita dapatkan dalam cerita sejarah sesungguhnya.

Demikian halnya cerita penghanyutan Ciung Wanara yang masih bayi dan peristiwa sabung ayam mungkin tidak akan kita dapatkan pada versi sejarah aslinya. 

Namun, secara garis besar, apa yang disampaikan pada legenda Ciung Wanara memang benar-benar terjadi, namun karena ia berbentuk siloka maka tentu butuh pemahaman yang mendalam agar kita bisa mencerna isinya. 

Semoga bermanfaat.
Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun