“Apa urusannya dengan Kak Andra?”
“Yaaaahhh ... kan dulu di SMA ini kamu pernah dekat.”
“Dekat apaan? Dia yang mendekati, aku yang berfikir. Eh, dia malah misterius. Nggak tahu apa maksudnya dia.”
“Ya kamu sendiri sampai sekarang nggak ada gacoan!”
“Itu artinya aku dilindungi Tuhan. Biar kuliahku lancar nggak ada gangguan!”
“Tapi gangguan malah dari dosen!”
“Uuuh .. nggak tahu lah Nan!”
Malam hari.
Mengoreksi hasil UTS sudah beres. Punggung dirasa pegal. Salma merebahkan tubuhnya di kasur. Matanya menatap dinding. Banyak foto kenangan dirinya ketika di SMA masih terpajang di sana. Ketika bersama dengan Andra, kakak kelas gadis itu yang pernah membawa harapan datang kepadanya, tetapi kemudian padam kembali. Salma menyebutnya kakak misterius. Kakak yang yang sulit diduga hatinya.
Perlahan ia terlelap.
Salma ingat, dulu ketika ia mengantar Andra meninggalkan almamater SMA, pemuda itu datang menemui dirinya.