Mohon tunggu...
Didi Junaedi
Didi Junaedi Mohon Tunggu... -

saya adalah kehidupan yg tidak lebih misterius dari fatamorgana kehidupan itu sendiri,\r\njdi jika anda bertanya siapa saya,\r\nanda hanya perlu hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tunggulah Aku

18 Agustus 2012   18:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya satu yang aku inginkan tuk saat ini meski kata tak pernah terdengar, meski raga tak pernah tersentuh, meski jiwa tak pernah bisa menggetarkan hatimu tunggulah aku, aku akan datang.

Tunggu aku meski bukan tuk indahnya duniamu

Tunggulah meski engganmu lebih besar kamu rasa dari percayamu padaku,

Tunggu aku meski bukan tuk kesejukan hatimu

Tunggulah meski amarahmu lebih besar kamu rasa dari sejuknya hatimu ketika aku datang,

Tunggu aku meski bukan tuk kerinduan hatimu

Tunggulah meski bencimu lebih besar kamu rasa dari rindumu padaku ketika kamu melihatku,

Tunggu aku di tepian hatimu tempat dimana aku akan datang tuk meraihmu

Tunggulah meski egomu lebih besar kamu rasa dari harapmu padaku,

Tunggulah aku meski kamu tahu aku tidak akan pernah datang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun