Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin Itu Dilahirkan atau Diciptakan?

7 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:07 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit myorganisationalbehaviour.com/managerial-grid

Kepemimpinan transformasional berbeda dengan gaya lain seperti kepemimpinan transaksional (yang berfokus pada penghargaan dan sanksi) dan kepemimpinan laissez-faire (yang melibatkan keterlibatan minimal dari yang lain). Pemimpin transformasional lebih fokus untuk menginspirasi dan memberdayakan pengikut atau bawahan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Kita akan membahas secara mendalam tentang Transformational Leadership dalam tulisan selanjutnya.

Authentic Leadership (Kepemimpinan otentik)

credit to LSA
credit to LSA

Authentic Leadership (Kepemimpinan otentik) adalah gaya kepemimpinan yang ditunjukkan oleh individu yang memiliki standar integritas tinggi, bertanggung jawab atas tindakannya, dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip yang dipegang, bukan kesuksesan jangka pendek. Mereka menggunakan kompas batin untuk memandu tindakan sehari-hari, yang memungkinkan mereka mendapatkan kepercayaan dari bawahan, rekan kerja, dan pemangku kepentingan. Pemimpin otentik berupaya menciptakan lingkungan kerja yang mudah didekati dan meningkatkan kinerja tim.

Pembeda utama kepemimpinan otentik adalah motivasi yang melatarbelakanginya. Seorang pemimpin yang otentik berupaya menciptakan hubungan yang bermakna dengan timnya saat mereka berupaya mencapai tujuan yang terkait dengan misi dan sasaran organisasinya—bukan sekadar keuntungannya.

Meskipun sudah dibahas di kisaran tahun 1960, namun baru pada tahun 2003 teori Authentic Leadership diperkenalkan secara formal oleh Professor Bill George di tahun 2003 melalui bukunya berjudul Authentic Leadership. Di dalam bukunya ini Bill George menjelaskan bahwa untuk menjadi pemimpin yang berhasil adalah dengan menjadi dirinya sendiri.  

Kesimpulan

Terkait dengan apakah seorang pemimpin dilahirkan atau dibentuk, berdasarkan penelitian hanya 30% yang sifatnya genetik, selebihnya pada pembelajaran dan pengalaman. Ada asumsi penulis bahwa karakter dasar seseorang juga menentukan apakah dia memiliki DNA seorang pemimpin atau tidak. Jika dihubungkan dengan Karakter Dasar versi Charles Handy, maka seseorang yang memiliki sifat dasar Zeus dan Athena memiliki setidaknya DNA dari seorang pemimpin karena Zeus memiliki sifat yang berani mengambil resiko, sementara Athena memiliki sifat avonturir dan mampu memimpin timnya dengan gaya yang egaliter. Apollo dan Dionysus lebih khusus ke arah sistem dan juga pendekatan keilmuan. Kombinasi dari ke empat jenis karakter dasar juga bisa menjadi penentu dengan catatan yang dominannya adalah Zeus dan Athena.

Jika dikaitkan dengan DISC dari William Marston, seseorang yang dominannya D (Dominant) dan I (Influential) memiliki bakat memimpin, termasuk kombinasi antara ke empat sifat tersebut. Kombinasi seperti DI, ID, IS, IC adalah contoh yang memiliki bakat memimpin.

Dengan peran yang 30% genetik dalam kemampuan memimpin, maka pelatihan yang intensif, pembelajaran mandiri atau dalam sistem yang dirancang khusus atau pengalaman hidup menjadi modal menjadi pemimpin yang sukses,

Ke empat model kepemimpinan yang di bahas di atas memberikan gambaran deskriptif dan juga preskriptif dari seorang pemimpin. Pembahasan ke empat model kepemimpinan bersifat ringkas dan bersifat permukaan. Pada tulisan-tulisan berikutnya  akan digali secara mendalam satu persatu. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun