Mohon tunggu...
Dicky Fathur Rahman Harahap
Dicky Fathur Rahman Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka berolahraga khususnya olahraga futsal, dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Penguatan atau Strong Dolar Amerika Serikat terhadap Mata Uang Dunia

5 April 2023   10:38 Diperbarui: 5 April 2023   10:43 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas perusahaan yang kepemilikannya mayoritas asing menjadi pemicu mengalirnya dolar AS keluar dari Indonesia. Hal itu ketika mereka melakukan pembagian keuntungan kepada si pemilik dengan menukarkan pendapatan mereka dalam rupiah menjadi dolar AS kepada si pemilik dengan jumlah yang tidak sedikit.

7. Ulah Spekulan

Spekulan juga turut menjadi faktor penyebab penguatan terhadap dolar AS. Hal ini terjadi ketika sejumlah spekulan bermain di pasar internasional secara legal. Adanya spekulan-spekulan ini memperbesar tekanan terhadap rupiah pada keadaan-keadaan buruk tertentu. 

Selain itu gap diantara suku bunga pinjaman di RI dan AS juga menjadi faktor penyebab lain, karena para spekulan akan membeli dolar. Ada juga yang menggunakan tren pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap Yuan Cina, dengan prediksi ketika Yuan melemah, maka rupiah juga akan ikut melemah terhadap dolar AS. Aksi-aksi tersebut akan meningkatkan tekanan terhadap rupiah yang berimbas pada meningkatkan permintaan terhadap dolar AS dan pasokannya pun akan berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun