Ini mengakibatkan penurunan produktivitas secara keseluruhan.
Meningkatkan Stres
Proses yang dipersulit bisa menambah beban kerja dan menyebabkan stres berlebihan bagi karyawan, yang pada akhirnya bisa menurunkan moral dan kesejahteraan.
Stres yang berkepanjangan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik karyawan, yang pada gilirannya bisa meningkatkan absensi dan turnover.
Menghambat Inovasi
Ketika proses terlalu rumit, orang mungkin merasa terjebak dalam rutinitas dan tidak termotivasi untuk mencari cara baru yang lebih baik atau inovatif.
Inovasi membutuhkan fleksibilitas dan ruang untuk eksperimen.
Kalau karyawan terus-menerus terjebak dalam prosedur yang kaku, mereka tidak akan punya waktu atau energi untuk berinovasi.
Menurunkan Kepuasan Pelanggan
Kalau layanan atau produk dipersulit, pelanggan mungkin merasa frustrasi dan tidak puas, yang bisa merugikan reputasi perusahaan.
Pelanggan cenderung menghargai layanan yang cepat dan efisien. Proses yang rumit dan berbelit-belit bisa membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan akhirnya berpaling ke pesaing.
Kesalahan dan Kebingungan
Proses yang rumit sering kali lebih rentan terhadap kesalahan, karena ada lebih banyak langkah dan detail yang harus diperhatikan.
Semakin banyak langkah dalam sebuah proses, semakin besar kemungkinan terjadi kesalahan.
Ini bisa mengakibatkan kebingungan dan frustrasi, baik bagi karyawan maupun pelanggan.