Prosedur yang tidak jelas dan berbelit-belit bisa menghambat komunikasi yang efektif antar tim atau departemen.
Komunikasi yang buruk bisa menyebabkan kesalahpahaman, duplikasi pekerjaan, dan penundaan.
Ini semua bisa berdampak negatif pada kinerja tim dan organisasi secara keseluruhan.
Dampak Khusus dari Pemimpin dengan Prinsip Ini
Kalau seseorang dengan wewenang tinggi mengadopsi prinsip tersebut, dampaknya bisa lebih luas dan merugikan banyak pihak.
Menurunkan Moral Karyawan
Ketika proses kerja dipersulit, karyawan mungkin merasa frustrasi dan tidak dihargai. Ini bisa mengurangi semangat kerja dan loyalitas mereka terhadap perusahaan.
Karyawan yang merasa tidak dihargai cenderung kurang termotivasi dan produktif. Mereka juga mungkin lebih cenderung mencari pekerjaan di tempat lain yang menawarkan lingkungan kerja yang lebih mendukung.
Meningkatkan Turnover
Karyawan yang terus-menerus merasa stres dan tidak puas dengan kondisi kerja mungkin mencari peluang di tempat lain, meningkatkan tingkat pergantian karyawan.
Tingginya turnover bisa merugikan perusahaan karena biaya untuk merekrut dan melatih karyawan baru sangat tinggi.
Selain itu, kehilangan karyawan berpengalaman bisa berdampak negatif pada pengetahuan dan keterampilan yang ada di dalam perusahaan.
Menghambat Kolaborasi
Prosedur yang rumit bisa membuat kolaborasi antar tim atau departemen menjadi lebih sulit dan kurang efektif.
Ketika setiap departemen punya prosedur yang rumit dan berbeda, kerjasama antar departemen bisa terhambat.