Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menguak Alasan di Balik Penutupan Pabrik

16 Juli 2024   10:09 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:21 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penutupan pabrik biasanya dilakukan setelah berbaga pertimbangan matang (Rio Lecatompessy/unsplash)

Terkadang, perubahan kebijakan perdagangan atau adanya konflik politik di negara-negara pemasok bisa mempengaruhi pasokan bahan baku.

Kalau pabrik tidak bisa mengakses bahan baku yang diperlukan, mereka mungkin harus menutup operasinya untuk sementara atau bahkan secara permanen.

Perubahan Teknologi

Teknologi terus berkembang, dan pabrik yang tidak mampu mengikuti perkembangan ini mungkin tertinggal.

Bayangkan kalau pekerjaan Anda digantikan oleh mesin---itulah yang terjadi di banyak pabrik.

Pergeseran ke teknologi yang lebih canggih atau otomatisasi bisa membuat beberapa pabrik tidak lagi relevan atau terlalu mahal untuk diupgrade, memaksa mereka untuk menutup.

Produk baru yang lebih efisien atau populer juga bisa membuat produk pabrik menjadi usang.

Misalnya, kalau ada produk baru yang lebih baik dari produk yang Anda buat, pelanggan akan beralih ke produk tersebut. Pabrik yang tidak bisa bersaing dengan inovasi ini mungkin harus menutup.

Selain itu, investasi dalam teknologi baru bisa menjadi beban finansial yang besar bagi pabrik.

Meskipun investasi ini bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam jangka panjang, biaya awal yang tinggi bisa membuat beberapa pabrik kesulitan untuk tetap bertahan di pasar yang kompetitif.

Peraturan dan Kebijakan

Peraturan lingkungan yang ketat bisa meningkatkan biaya produksi atau mengharuskan pabrik untuk tutup kalau tidak bisa mematuhi.

Misalnya, kalau ada peraturan baru tentang emisi yang tidak bisa dipenuhi oleh pabrik, mereka mungkin harus menutup operasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun