Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Punya Pekerjaan yang Disukai dengan Penghasilan Rendah atau Tidak Disukai Tapi Penghasilan Tinggi?

12 Juli 2024   10:01 Diperbarui: 12 Juli 2024   10:04 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seringkali kita dihadapkan dua pilihan antara pekerjaan yang diinginkan atau penghasilan yang dibutuhkan (Avi Richards/Unsplash)

Memilih antara dua tawaran pekerjaan yang berbeda bisa menjadi dilema yang menantang bagi banyak orang. Terkadang, kita dihadapkan pada pilihan antara pekerjaan dengan penghasilan rendah tapi sangat disukai, atau pekerjaan dengan penghasilan tinggi tapi kurang memuaskan secara pribadi.

Bagaimana cara memilih di antara kedua pilihan ini?

Tentukan Prioritas Pribadi

Tentunya, ketika Anda berada di posisi untuk memilih antara dua tawaran pekerjaan yang berbeda, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menetapkan prioritas pribadi Anda.

Apakah yang paling penting bagi Anda saat ini adalah merasa puas dengan pekerjaan dan punya lingkungan kerja yang mendukung, ataukah Anda lebih condong kepada gaji yang lebih tinggi dan stabilitas keuangan?

Keputusan ini akan sangat mempengaruhi kualitas hidup dan kebahagiaan Anda di tempat kerja.

Mengenali apa yang benar-benar Anda cari dalam sebuah pekerjaan akan membantu Anda membuat pilihan yang lebih tepat dan memuaskan.

Mempertimbangkan kepuasan pribadi dan lingkungan kerja yang baik bisa menjadi faktor krusial dalam menjadikan pekerjaan sebagai pengalaman yang memuaskan setiap hari.

Anda mungkin menemukan kalau bekerja di lingkungan yang mendukung dengan tim yang solid dan nilai-nilai perusahaan yang sejalan dengan Anda lebih memuaskan daripada sekadar mencari gaji yang tinggi. Punya rasa kepuasan dan motivasi yang tinggi bisa membuat Anda lebih produktif dan bahagia dalam jangka panjang.

Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri kalau gaji yang lebih tinggi dan stabilitas keuangan juga punya peran penting dalam keputusan karir Anda. Gaji yang lebih tinggi bisa memberikan Anda kebebasan finansial yang lebih besar untuk mengejar impian pribadi Anda, menyediakan untuk keluarga, atau merencanakan masa depan yang lebih stabil secara finansial. Ini adalah faktor yang sering kali menjadi pertimbangan penting dalam mengambil keputusan karir yang bijaksana.

Evaluasi Keuangan dengan Matang

Anda tentu perlu membuat perhitungan matang terkait biaya hidup Anda saat ini. Evaluasi dengan cermat berapa biaya bulanan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan tagihan lainnya.

Kemudian, bandingkan dengan penghasilan dari pekerjaan yang Anda pertimbangkan yang penghasilannya rendah. Pastikan penghasilan tersebut cukup untuk menutupi semua kebutuhan ini secara konsisten setiap bulan.

Jangan lupakan juga untuk mempertimbangkan rencana keuangan jangka pendek Anda. Mungkin Anda punya cicilan pinjaman, biaya pendidikan anak, atau dana darurat yang perlu dipertimbangkan. Pastikan kalau penghasilan dari pekerjaan yang penghasilannya rendah bisa mengakomodasi semua ini tanpa membuat Anda merasa terjepit secara finansial.

Kalau sesudah perhitungan matang Anda menemukan kalau penghasilan tersebut tidak mencukupi, maka memilih pekerjaan dengan penghasilan yang lebih tinggi mungkin akan lebih masuk akal secara finansial dalam jangka pendek.

Tapi, sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan juga keuntungan non-finansial dari pekerjaan yang penghasilannya rendah. Mungkin pekerjaan ini memberikan peluang untuk berkembang, belajar, atau punya keseimbangan hidup yang lebih baik.

Evaluasi dengan hati-hati apakah pengorbanan finansial ini sepadan dengan manfaat non-finansial yang bisa Anda dapatkan dari pekerjaan tersebut. Ini adalah langkah penting dalam membuat keputusan yang holistik dan sesuai dengan kebutuhan serta prioritas hidup Anda saat ini.

Pertimbangkan Peluang Karir

Selanjutnya, Anda perlu mempertimbangkan peluang pengembangan karir dari kedua tawaran pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang penghasilannya rendah tapi sangat Anda sukai mungkin menawarkan jalan karir yang lebih jelas dan terstruktur. Ini bisa berarti kesempatan untuk mengambil tanggung jawab lebih besar atau proyek-proyek yang menantang yang bisa membantu Anda tumbuh dan berkembang dalam karir Anda.

Selain itu, pekerjaan yang memberikan kepuasan pribadi sering kali juga menyediakan lingkungan yang mendukung untuk belajar dan berkembang lebih lanjut. Anda mungkin punya kesempatan untuk menghadiri pelatihan atau kursus yang relevan dengan bidang pekerjaan Anda. Ini adalah investasi dalam diri sendiri yang bisa membuka peluang baru dan meningkatkan keterampilan yang berharga untuk masa depan karir Anda.

Sebaliknya, pekerjaan dengan penghasilan yang lebih tinggi tapi kurang Anda sukai mungkin tidak menawarkan kesempatan yang sama untuk pertumbuhan karir. Fokusnya mungkin lebih pada mencapai tujuan keuangan tanpa memperhatikan aspirasi dan keinginan pribadi Anda untuk berkembang secara profesional.

Oleh karena itu, mempertimbangkan potensi pengembangan karir dari masing-masing tawaran pekerjaan akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan visi dan tujuan karir Anda.

Evaluasi Nilai Jangka Panjang

Pikirkan tentang bagaimana setiap tawaran pekerjaan akan membentuk jalur karir dan kehidupan Anda dalam jangka panjang. Pekerjaan yang Anda sukai cenderung memberikan kepuasan yang mendalam dan motivasi yang berkelanjutan. Ini bisa mengarah pada peningkatan kinerja dan perkembangan profesional yang stabil seiring waktu.

Di sisi lain, memilih pekerjaan cuma berdasarkan penghasilan tinggi tanpa mempertimbangkan kecocokan pribadi bisa berisiko. Ini mungkin memberikan stabilitas finansial tapi bisa juga menimbulkan dampak negatif terhadap kesejahteraan mental dan motivasi Anda, yang berpotensi mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan dalam jangka panjang.

Jadi, sebelum membuat keputusan, pertimbangkan dampak jangka panjang dari kedua pilihan tersebut. Memilih pekerjaan yang memberi Anda kepuasan dan membangun motivasi akan berkontribusi pada kebahagiaan dan pencapaian jangka panjang.

Sebaliknya, mengabaikan aspek-aspek ini demi keuntungan finansial semata bisa berakhir dengan penyesalan atau kejenuhan di tempat kerja. Dengan menimbang baik kepuasan pribadi dan stabilitas karir dalam jangka panjang, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana dan sesuai dengan visi serta tujuan hidup Anda.

Diskusikan dengan Orang Terpercaya

Jangan ragu untuk mencari masukan dari orang-orang terdekat atau mentor yang Anda percayai. Diskusi dengan mereka bisa memberikan perspektif yang objektif dan berharga. Pendapat mereka bisa membuka wawasan baru dan membantu Anda melihat aspek-aspek yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya dalam mempertimbangkan pilihan karir Anda.

Pengalaman yang mereka bagikan juga bisa memberikan Anda informasi tambahan tentang industri atau posisi yang Anda pertimbangkan. Hal ini bisa memperkaya pemahaman Anda tentang konsekuensi jangka panjang dari keputusan karir yang akan Anda ambil.

Dengan berbicara dengan orang-orang yang berpengalaman dan terpercaya, Anda bisa membuat keputusan yang lebih terinformasi dan yakin mengenai langkah selanjutnya dalam karir Anda.

Gabungkan Elemen yang Penting

Kalau memungkinkan, pertimbangkan untuk menggabungkan elemen yang Anda sukai dari kedua tawaran pekerjaan tersebut.

Misalnya, Anda bisa mencari kesempatan untuk bernegosiasi gaji yang lebih baik di pekerjaan yang sangat Anda sukai. Ini bisa menjadi win-win, di mana Anda mendapatkan pekerjaan yang memuaskan hati dan juga penghasilan yang lebih baik secara finansial.

Selain itu, Anda juga bisa mengeksplorasi opsi untuk mengambil tanggung jawab tambahan di pekerjaan dengan penghasilan tinggi. Hal ini tidak cuma bisa meningkatkan pengalaman kerja Anda, tapi juga memberikan peluang untuk lebih berkembang dalam karir Anda.

Saat menggabungkan elemen-elemen dari kedua tawaran pekerjaan, jangan lupakan untuk tetap fokus pada nilai-nilai dan prioritas Anda sendiri.

Pastikan kalau keputusan yang Anda ambil akan sesuai dengan visi jangka panjang Anda dalam karir. Mungkin ada kompromi yang perlu Anda lakukan, tapi dengan cara ini Anda bisa menciptakan situasi yang lebih ideal sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi pribadi Anda.

Terakhir, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan jelas dan terbuka kepada pihak yang terlibat. Bicarakan dengan atasan atau calon atasan Anda tentang harapan dan aspirasi Anda.

Ini bisa membuka kesempatan untuk bernegosiasi atau menentukan langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk memaksimalkan manfaat dari kedua tawaran pekerjaan tersebut.

Dengan pendekatan yang bijaksana dan proaktif, Anda bisa menciptakan lingkungan kerja yang mendukung serta memberikan penghasilan yang memadai sesuai dengan kontribusi dan kepuasan Anda.

Kesimpulan

Memilih antara pekerjaan yang disukai dengan penghasilan rendah atau pekerjaan yang tidak disukai dengan penghasilan tinggi adalah proses yang kompleks dan sangat personal.

Untuk membuat keputusan yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan dengan matang prioritas pribadi Anda, termasuk kepuasan kerja dan stabilitas keuangan.

Evaluasi secara jelas bagaimana penghasilan dari masing-masing pekerjaan bisa memenuhi kebutuhan finansial Anda juga menjadi kunci dalam proses ini.

Selain itu, pertimbangkan peluang pengembangan karir yang ditawarkan oleh setiap opsi dan dampak jangka panjangnya terhadap karir dan kehidupan Anda.

Diskusi dengan orang-orang yang bisa memberikan pandangan objektif juga sangat membantu untuk mendapatkan wawasan tambahan sebelum membuat keputusan akhir.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun