Kekurangan kesadaran diri ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya umpan balik dari rekan kerja atau kurangnya refleksi pribadi terhadap perilaku mereka sendiri.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi atasan untuk meningkatkan kesadaran diri mereka terhadap dampak perilaku mereka terhadap orang lain di lingkungan kerja. Ini bisa dilakukan melalui refleksi pribadi, menerima umpan balik dari rekan kerja atau bawahan, atau melalui pelatihan dan pengembangan diri yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi.
Dengan meningkatnya kesadaran diri, atasan bisa menjadi lebih sensitif terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain di sekitar mereka, dan dengan begitu, mereka bisa memimpin dengan cara yang lebih efektif dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif bagi semua orang.
***
Perilaku marah dari atasan tidak selalu mencerminkan masalah dalam diri mereka, karena banyak faktor, baik internal maupun eksternal, bisa mempengaruhi respons mereka terhadap situasi tertentu.
Meskipun begitu, kalau perilaku tersebut berdampak negatif pada tim atau produktivitas kerja secara keseluruhan, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Ini bisa melibatkan komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan, pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan manajemen emosi dan komunikasi, serta dukungan dari pihak berwenang di perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Dengan begitu, sementara pengertian terhadap latar belakang perilaku marah penting, langkah-langkah konkret juga perlu diambil untuk memastikan kalau lingkungan kerja tetap positif dan produktif bagi semua orang yang terlibat.
Semoga bermanfaat!