Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Beberapa Atasan Selalu Marah atas Masalah Sepele?

13 Mei 2024   10:10 Diperbarui: 13 Mei 2024   10:15 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marah karena hal sepele bisa jadi disebabkan oleh adanya masalah pribadi seorang atasan (Vitaly Gariev/Unsplash)

Mereka mungkin menjadi lebih mudah tersulut emosi, rentan terhadap frustrasi, dan cenderung bereaksi dengan kemarahan terhadap situasi yang sebenarnya tidak memerlukan respons yang begitu intens.

Dalam menghadapi tekanan ini, penting bagi atasan untuk mengembangkan strategi pengelolaan stres yang efektif. Ini bisa termasuk mengidentifikasi sumber stres utama, mengatur prioritas dengan lebih bijak, dan belajar untuk mengatasi ekspektasi yang tidak realistis.

Selain itu, menciptakan budaya kerja yang mendukung, di mana karyawan merasa dihargai dan didukung dalam upaya mereka, bisa membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental atasan serta seluruh tim.

Dengan begitu, atasan bisa mengelola stres dengan lebih baik, menghindari respons yang berlebihan terhadap masalah kecil, dan memimpin tim menuju pencapaian tujuan dengan cara yang lebih produktif dan positif.

Ketidakmampuan Menangani Konflik

Beberapa atasan mungkin menghadapi kesulitan dalam menangani konflik atau ketidaksepakatan dengan cara yang sehat karena kurangnya keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola situasi semacam itu.

Mereka mungkin tidak terlatih dalam teknik mediasi, negosiasi, atau manajemen konflik yang efektif.

Sebagai hasilnya, ketika dihadapkan dengan situasi yang menantang atau ketidaksepakatan di antara tim, mereka mungkin merasa terancam atau tidak nyaman, dan cenderung bereaksi dengan marah atau agresif sebagai upaya untuk mengendalikan situasi.

Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi atasan untuk mengembangkan keterampilan manajemen konflik yang lebih baik melalui pelatihan dan pembelajaran yang berkelanjutan. Mereka perlu belajar cara mengidentifikasi, mengelola, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif dan produktif.

Selain itu, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung di mana komunikasi terbuka dan jujur dianjurkan juga bisa membantu mencegah eskalasi konflik dan meningkatkan kemampuan atasan untuk menangani ketidaksepakatan dengan lebih baik.

Dengan begitu, atasan bisa memperbaiki keterampilan mereka dalam menangani konflik, menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis, dan memimpin tim menuju kesuksesan dengan cara yang lebih efektif.

Kurangnya Kesadaran Diri

Ada kemungkinan kalau atasan tidak menyadari dampak negatif dari perilaku mereka terhadap orang lain di sekitarnya. Mereka mungkin tidak menyadari kalau reaksi marah mereka terhadap situasi tertentu bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan atau tidak produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun