Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kapan Anda Butuh Career Switch dan Apa yang Harus Dipertimbangkan?

6 Mei 2024   13:07 Diperbarui: 6 Mei 2024   13:22 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Career switch bukanlah perubahan yang kecil, perlu pertimbangan yang matang sebelum melakukannya (Samsung Memory/Unsplash)

Meskipun tantangan ini bisa terasa menakutkan pada awalnya, dengan kesabaran, ketekunan, dan komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi, Anda bisa mengatasi hambatan ini dan sukses dalam karier baru Anda.

Dampak Emosional

Mengubah karier bisa menjadi pengalaman yang menegangkan secara emosional karena hal itu melibatkan perubahan besar dalam kehidupan seseorang.

Proses menghadapi ketidakpastian, meninggalkan zona nyaman, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru bisa menimbulkan stres, kecemasan, dan keraguan diri.

Rasa percaya diri bisa terpengaruh karena Anda mungkin meragukan kemampuan Anda untuk berhasil dalam lingkungan yang baru atau merasa tidak yakin dengan keputusan Anda untuk beralih karier.

Selain itu, menghadapi tekanan untuk berhasil dalam pekerjaan yang belum dikenal atau menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang berbeda juga bisa mempengaruhi kesejahteraan mental Anda.

Meskipun begitu, dengan dukungan yang tepat dari orang-orang terdekat dan strategi pemeliharaan kesehatan mental, Anda bisa mengatasi tantangan emosional ini dan berhasil menavigasi perubahan karier dengan baik.

Bagaimana Memutuskan untuk Career Switch atau Tidak?

Sebelum membuat keputusan untuk beralih karier, pertimbangkanlah hal-hal berikut.

Kenali Motivasi Anda

Ada berbagai faktor yang bisa mendorong seseorang untuk ingin beralih karier, dan penting untuk memastikan kalau motivasi tersebut jelas dan kuat.

Beberapa motivasi umum termasuk ketidakpuasan dengan pekerjaan saat ini karena kurangnya tantangan, ketidakcocokan budaya perusahaan, atau ketidakpuasan dengan bidang pekerjaan itu sendiri.

Selain itu, perubahan prioritas hidup, seperti mencari keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, juga bisa menjadi dorongan yang kuat untuk mencari karier baru yang lebih sesuai.

Motivasi lainnya mungkin termasuk keinginan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional, pengejaran minat atau passion yang baru, atau mencapai tujuan karier yang lebih memuaskan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun