"Saya setuju kalau mungkin ada saat-saat ketika saya ngga memberikan jawaban atas pertanyaan kamu."
4. Pertanyaan negatif
Teknik asertif ini mencari kritik tentang diri kamu dalam hubungan dekat, dengan mendorong ekspresi jujur, perasaan negatif untuk meningkatkan komunikasi.
Untuk menggunakannya secara efektif, kamu perlu mendengarkan komentar kritis, mengklarifikasi pemahaman kamu tentang kritik tersebut, menggunakan informasi tersebut kalau akan membantu, atau mengabaikan informasi kalau manipulatif.
Contoh dari teknik asertif ini adalah:
"Jadi kamu pikir/percaya kalau saya ngga tertarik?"
5. Pernyataan negatif
Teknik asertif ini membuat kamu lebih nyaman melihat hal-hal negatif dalam perilaku atau kepribadian kamu sendiri tanpa merasa defensif atau cemas.
Kamu harus menerima kesalahan kamu, tapi ngga meminta maaf. Sebaliknya, secara tentatif dan simpatik, setuju dengan kritik terhadap kualitas negatif kamu.
Contohnya:
"Ya, kamu benar. Saya ngga selalu mendengarkan dengan seksama apa yang kamu bilang."
6. Kompromi yang bisa dilakukan
Ketika kamu merasa kalau harga diri kamu ngga dipertaruhkan, pertimbangkan untuk berkompromi dengan orang lain.