Maksudnya begini, banyak yang berpikir kalau untuk menjadi konsisten itu berarti kesempurnaan, keberanian, dan banyak tekanan. Ini adalah interpretasi yang salah.
Konsistensi itu berantakan, kacau, dan ngga sempurna di sana sini. Satu-satunya faktor kunci adalah untuk ngga menyerah dan terus melakukan apa yang sudah kamu pilih meskipun ada masalah.
Kamu memilih tujuan secara acak
Alasan lainnya kenapa sulit untuk menjadi konsisten adalah kamu memilih tujuan dengan tergesa-gesa.
Misalnya begini, banyak orang memutuskan kalau mereka akan memulai bisnis baru cuma karena itu sedang tren.
Atau, kamu ngga suka bersepeda, tapi kamu mulai bersepeda ke kantor cuma karena banyak orang lain yang melakukannya.
Pertanyaannya sekarang, apakah kamu akan menikmatinya? Ya, kamu ngga bisa.
Dan pertanyaan berikutnya, apakah kamu bisa berkembang pada apa yang ngga bisa kamu nikmati?
Bahkan dengan hal-hal yang kamu sukai pun, sudah menjadi tugas yang sangat berat untuk tetap konsisten dalam usaha kamu di sana.
Bayangkan kalau kamu harus secara konsisten melakukan apa yang ngga kamu sukai!
Kamu ngga cuma akan tersiksa, tapi juga akan menyerah dengan cepat!
Dan, kemudian kamu akan menghabiskan sisa hidup kamu untuk mencari tahu apa yang salah. Betul kan?