Yang harus Anda ingat, strategi saluran distribusi itu ngga sama dengan supply chain management.
Supply chain management itu melibatkan proses sourcing, manufaktur, dan distribusi.
Nah, saluran distribusi, adalah tahap akhir dari sebuah supply chain, yang mengantarkan produk jadi ke konsumen akhir.
Saluran distribusi cuma tentang membawa produk/jasa Anda ke pasar, sedangkan supply chain management berkaitan dengan keseluruhan proses dari awal sourcing, produksi, sampai mengirimkan produk jadi ke konsumen akhir. Jadi, saluran distribusi adalah bagian dari supply chain management.
3 pertanyaan yang harus Anda jawab sebelum membuat strategi saluran distribusi
Sebelum Anda membuat strategi saluran distribusi untuk usaha kecil menengah Anda, tanya diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut supaya Anda memahami kebutuhan, kapasitas, keterbatasan, dan tujuan Anda.
Bagaimana calon pelanggan menemukan Anda dan produk/jasa Anda?
Saluran yang digunakan pelanggan potensial Anda untuk menemukan Anda secara alami, akan menjadi target dari strategi saluran distribusi Anda.
Anda perlu pengukur permintaan akan produk/jasa yang Anda tawarkan. Jadi, Anda harus menganalisa kinerja media sosial, mesin pencari, pemasaran langsung, penjualan mitra, rekomendasi industri, dan saluran distribusi lainnya dalam mendatangkan pelanggan untuk usaha kecil menengah Anda.
Pelanggan produk kecantikan milenial akan punya saluran pembelian yang jauh berbeda dari pembeli infrastruktur jaringan B2B (Business to Business).
Identifikasi saluran distribusi utama Anda dengan melihat di mana ada tingkat kesadaran merek paling tinggi untuk produk/jasa Anda. Sesuaikan strategi Anda untuk memaksimalkan kinerja di saluran tersebut.
Berapa skala dan ukuran bisnis Anda?
Salah satu alasan kenapa saluran distribusi panjang ada adalah karena ngga semua bisnis punya hubungan atau punya keahlian untuk menangani proses logistik mereka sendiri.