Media membombardir pikiranmu kalau hidup ideal itu adalah muda, tampan, kaya, punya mobil mewah, uang melimpah, gaul, selalu hidup bersenang-senang, dan sebagainya.
Ketika kamu lihat kenyataan yang jauh dari gambaran ideal itu pada dirimu, runtuhlah semua kepercayaan dirimu.
Kamu merasa kalau hidupmu jauh dari ideal. Kalau kamu jauh tertinggal dari orang lain. Kalau kamu menjalani hidup yang enggak bahagia.
Padahal, kenyataannya enggak seperti itu. Kamu bisa tetap hidup bahagia, sama seperti orang-orang yang mempunyai hidup "ideal" itu, tapi sayangnya kebahagiaan itu terhalang oleh pikiran negatifmu tentang dirimu sendiri.
Yang enggak kalah besar pengaruhnya adalah pendapat dan perkataan orang lain tentang dirimu.
Ketika orang lain berkata kamu enggak asyik, enggak mampu, enggak pintar, dan segala macam komentar negatif lainnya, lama kelamaan kamu mulai mempercayai kalau yang mereka katakan benar.
Apalagi kalau makin banyak yang berkata demikian.
Apalagi kalau itu dikatakan oleh orang-orang terdekatmu. Makin-makin deh tuh kamu merasa enggak percaya diri.
Faktanya, setiap orang itu mengalami siklus pikiran negatif dan positif yang terus menerus.
Pikiran negatif dan positif akan selalu datang silih berganti.
Semua orang pasti pernah merasa di bawah sebagaimana mereka juga pernah merasa di atas.