Mohon tunggu...
WARDY KEDY
WARDY KEDY Mohon Tunggu... Relawan - Alumnus Magister Psikologi UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

SAYA adalah apa yang saya TULIS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Analisis Diri dalam Perspektif Teori Albert Bandura

1 Juli 2020   20:45 Diperbarui: 1 Juli 2020   20:49 1967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Belajar Sosial (Modeling)

Bandura menekankan teori ini pada aspek kognitif. Bagi Bandura, perilaku manusia itu dipengaruhi oleh pengalaman lingkungan sekitar dan melalui pembelajaran sosial atau meniru (modeling). 

Proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan belajar. Saya dibesarkan dalam lingkungan yang cukup tegas, disiplin, penuh ketegangan dan memiliki suhu udara yang panas. Karena itu, karakter saya juga sedikit 'keras'. Sampai sekarang saya masih merasa sangat 'kecil' di mata orang tua dan keluarga. Mungkin karena saya terlahir sebagai seorang anak bungsu. 

Namun, saya sadar bahwa saya sangat membutuhkan mereka. Bahkan sampai saat ini, saya merasa tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang tua, kedua kakak dan keluarga besar saya. Apa yang saya lihat dan amati dalam persepsi, kemudian saya simpan dalam memori dan saya mengolahnya dengan konsep pemahaman yang sudah ada dalam kognisi saya, lalu saya mulai bersikap. Perilaku yang saya tampilkan memberi motivasi bagi saya sehingga saya menjadi lebih memahami lagi apa yang seharusnya saya lakukan ke depan.

Secara biologis, saya memiliki golongan darah yang sama persis dengan ayah. Karena itu, segala karakter dan sifat-sifatnya ada dalam diri saya. Sejak kecil, saya banyak meniru dan mengikuti pola perilaku dan gaya berpikir ayah. 

Dia adalah sosok yang sangat tenang, disiplin, penuh perencanaan dan sangat berprinsip. Namun salah satu sifat negatifnya adalah mudah marah yang tak terbendung. Ketika ada hal yang dia rasa kurang berkenan, dia langsung marah. Karakter tenang, prinsipil dan disiplin dari ayah, saya tiru selama saya bersekolah. Hampir semua sifat dan karakter ayah saya tiru. Hanya sikap mudah marah yang tidak saya ikuti. 

Saya memang bisa marah, tetapi saya masih bisa menahan amarah dan masih bisa mengontrol diri. Dan itulah sifat dari ibu saya. Saya meniru sifat ibu saya yang penuh sabar. Selain itu, saya juga meniru salah satu karakter dari kedua kakak saya, yakni gaya berbicara. Mereka memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat baik dengan orang lain. Dan karena itu, saya juga meniru apa yang dibuat mereka.

Dari sikap meniru itu, maka tepatlah apa yang dikatakan Bandura bahwa sejak dilahirkan saya sudah pasti akan berhubungan dengan orang lain. Perkembangan kepribadian saya sangat dipengaruhi oleh lingkungan. 

Perilaku yang nampak merupakan hasil dari modeling atau tiruan dari apa yang saya lihat, persepsikan dan saya lakukan. Jelaslah bahwa perkembangan kepribadian merupakan hasil interaksi timbal balik yang terjadi terus menerus antara faktor internal, seperti kognisi, persepsi dengan faktor eksternal yakni lingkungan.

Efikasi Diri (Self Efficacy)

Efikasi diri merupakan komponen inti dari self system. Yang dimaksud sistem diri di sini bukanlah faktor psikis yang mengontrol tingkah laku, tapi merujuk pada struktur kognisi sehingga merancang fungsi persepsi, evaluasi dan regulasi diri. Efikasi diri merupakan keyakinan diri terhadap kemampuan diri sendiri untuk mengatasi dan menghadapi persoalan serta menampilkan tingkah laku yang akan mengarah pada hasil yang diharapkan. Dengan sadar, saya meyakini bahwa saya memiliki efikasi diri yang cukup tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun