Mohon tunggu...
dica ajeng
dica ajeng Mohon Tunggu... Editor - sebagai guru kelas TK

topik konten favorit tentang pendidikan anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peningkatan Kemampuan Kerjasama Anak Melalui Permainan Puzzle Kolaboratif

17 November 2023   21:50 Diperbarui: 17 November 2023   22:02 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Anak Usia Dini menjadi fondasi pendidikan bagi anak dalam menapaki jalur pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan anak usia dini akan menjadi penentu dalam penanaman nilai agama dan moral, pengembangan kognitif, pengembangan bahasa, pengembangan fisik dan pengembangan sosial emosional (Drs. Sudarna, 2014: 24). Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut golden age. Anak Usia Dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiyono, 2009: 7).

Pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kelompok belajar untuk menciptakan kegiatan belajar yang aktif dan mencapai tujuan pembelajaran bersama melalui interaksi sosial yang terjadi pada saat pembelajaran baik di dalam kelas maupun luar kelas sehingga terjadi pembelajaran yang bermakna dan siswa akan saling menghargai antar anggota. Saat kegiatan belajar dan bermain bekerjasama atau bekelompok ditemukan beberapa anak masih sering bermain sendiri, berebut mainan, belum mau berbagi dengan temannya dan duduk diam melihat teman lain bermain. Guru memiliki peran dan tanggungjawab sebagai sumber belajar dan pengelola pembelajaran bagi siswa salah satunya menyiapkan bahan ajar, media dan metode pembelajaran, menciptakan kegiatan bermain yang menyenangkan, bermakna dan sesuai dengan karakteristik anak. Selain itu sebagai fasilitator, motivator dan evaluator.

Pembelajaran inovatif yang digunakan yaitu Collaborative learning : model pembelajaran yang memiliki strategi untuk menguatkan karakter bergotong royong dimana siswa belajar dan bermain secara berkelompok. Melalui permainan kolaboratif dapat membantu anak dalam meningkatkan kepercayaan diri dan membantu anak dalam bergaul dengan teman. Melalui kegiatan bermain puzzle kolaboratif dapat meningkatkan kemampuan kerjasama,  melatih konsentrasi, melatih koordinasi mata dan tangan, Anak mampu memecahkan masalah secara kreatif. Meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir HOTS.

Alat dan bahan membuat puzzle:

1. Kardus Bekas

2. Doubletipe

3. Kertas Kado

4. Gunting

5. Gambar ukuran A3 atau poster

Cara membuat Puzzle:

1. Siapkan Alat dan bahan

2. Buat bingkai puzzle dari kardus bekas sesuai keinginan dan ukuran gambar

3. Beri hiasan agar menarik

4. Potong gambar ukuran A3 atau poster menjadi beberapa bagian

5. Coba pasang atau letakan gambar pada bingkai yang sudah dibuat

Perlengkapan main:

1. Garis start

2. Pluit

3. Puzzle kolaboratif

4. Meja

Cara main:

1. Anak diajak untuk mencari kelompok

2. Setelah mendapatkan kelompok, anak bisa memulai permainan

3. Anak berdiri di garis start sesuai kelompok masing-masing

4. Setelah diberi aba-aba, anak menuju meja kelompok masing-masing

5. Anak berkerjasama menyusun puzzle 

6. Anak berkelompok menganalisa gambar agar dapat tersusun dengan tepat

7. Setelah tersusun anak dapat mengamati dan mengevaluasi sudahkah tersusun dengan benar atau masih ada yang terbalik atau tertukar posisi

8. Setelah merasa puzzle sudah tersusun dengan benar, anak dapat menceritakan gambat pada puzzle tersebut

Kesimpulan:

Pembelajaran kolaboratif memberikan banyak manfaat bagi anak, yaitu pembelajaran ini sesuai minat dan karakteristik anak serta melalui inovasi pembelajaran tersebut tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran inovatif ini juga dipadukan dengan pemanfaatan APE yaitu Puzzle Kolaboratif. Penggunaan Puzzle Kolaboratif sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan kerjasama anak. Anak sangat tertarik dan senang saat memainkannya. Puzzle kolaboratif memiliki banyak manfaat lain bagi siswa diantaranya yaitu melatih konsentrasi, melatih koordinasi mata dan tangan, anak mampu memecahkan masalah secara kreatif, meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan dan ketrampilan dan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir HOTS.

Daftar Pustaka

Drs. Sudarna. 2014. PAUD Pendidikan Anak Usia Dini Berkarakter. Yogyakarta: Genus Publisher.

Yulianti Nurani Sujiono, M. Pd. 2009. Konsep Dasar Pendidikan PAUD. Jakarta: Indeks

http://digilib.unila.ac.id/11205/15/BAB%20II.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun