Mohon tunggu...
Dibbsastra
Dibbsastra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Minat saya adalah sebagai penulis cerpen, puisi, quotes, artikel, novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jejak di Negeri Awan - Part 3

29 Agustus 2024   06:05 Diperbarui: 29 Agustus 2024   06:06 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ujian di Tengah Perjalanan

Setelah memulai perjalanan dari Kuil Keberanian, Dimas merasa tekadnya semakin kuat. Mahrini telah memberikan peta kuno dan beberapa petunjuk penting mengenai lokasi-lokasi yang harus dia kunjungi. Peta itu menunjukkan beberapa titik utama di Negeri Awan, termasuk Gunung Langit, sebuah lokasi yang dianggap sebagai tempat terakhir di mana Permata Cinta bisa ditemukan. Namun, perjalanan menuju gunung tersebut tidak akan mudah, karena banyak tantangan dan bahaya yang harus dihadapi.

Dimas memutuskan untuk mengunjungi desa yang terletak di dekat kaki Gunung Langit terlebih dahulu. Desa ini dikenal sebagai tempat tinggal para makhluk yang telah lama menjaga keseimbangan dan keindahan Negeri Awan. Dimas berharap bisa mendapatkan informasi tambahan dan dukungan sebelum melanjutkan perjalanan yang lebih menantang.

Saat tiba di desa, Dimas disambut dengan hangat oleh penduduk yang ramah. Mereka adalah makhluk dengan tubuh kecil dan sayap halus yang tampak seperti kupu-kupu besar. Makhluk-makhluk ini menyambut Dimas dengan senyum dan mengundangnya untuk bergabung dengan mereka dalam sebuah pesta kecil yang diadakan untuk merayakan musim bunga. Dimas merasa terhibur oleh suasana ceria dan kehangatan yang ditunjukkan oleh penduduk desa.

Selama pesta, Dimas bertemu dengan seorang tua bijaksana bernama Arion. Arion dikenal sebagai penjaga pengetahuan kuno dan memiliki wawasan mendalam tentang sejarah Negeri Awan. Dimas mendekati Arion dan menceritakan tujuannya untuk menemukan Permata Cinta dan mengalahkan Kegelapan Abadi. Arion mendengarkan dengan seksama dan memberikan Dimas beberapa nasihat berharga.

"Perjalananmu akan penuh dengan ujian," kata Arion dengan suara tenang. "Kegelapan Abadi tidak akan membiarkanmu mendapatkan Permata Cinta dengan mudah. Kau akan menghadapi berbagai rintangan yang menguji keberanian, kecerdasan, dan ketahananmu. Namun, ingatlah bahwa kekuatan sejati terletak pada hatimu."

Arion juga memberikan Dimas sebuah ramuan khusus yang dapat membantu dalam menghadapi rintangan. Ramuan ini konon memiliki kekuatan untuk melindungi dari efek gelap dan memperkuat tekad. Dimas mengucapkan terima kasih kepada Arion dan penduduk desa atas sambutan hangat dan dukungan mereka.

Dengan ramuan baru dan semangat yang diperbarui, Dimas melanjutkan perjalanan menuju Gunung Langit. Dia mengikuti jalan setapak yang membelah hutan lebat dan mulai merasakan pergeseran suasana di sekelilingnya. Hutan ini terasa semakin gelap dan misterius seiring dia mendekati gunung. Suara burung yang ceria digantikan oleh keheningan yang menegangkan, dan udara menjadi lebih dingin.

Ketika Dimas mencapai kaki Gunung Langit, dia disambut oleh pemandangan yang megah dan sekaligus menakutkan. Gunung ini menjulang tinggi dengan puncaknya yang diselimuti salju dan kabut tebal. Jalur pendakian tampak curam dan berbatu, dan suasana di sekitar gunung terasa lebih berat dibandingkan dengan tempat-tempat yang telah dia lalui sebelumnya.

Dimas mulai mendaki gunung dengan hati-hati, menggunakan teknik pendakian yang telah dia pelajari dari pengalaman sebelumnya. Batu-batu di jalur pendakian licin dan rawan longsor, sehingga setiap langkah harus dipertimbangkan dengan cermat. Di sepanjang perjalanan, Dimas menemukan berbagai rintangan seperti jurang yang dalam, batu besar yang harus dipanjat, dan salju tebal yang harus disingkirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun