Dari kasus tersebut kita jadi belajar bahwa ternyata dampak yang terjadi bila seseorang telah kecanduan kepada sesuatu hal terkhususnya game online dapat membawa pengaruh buruk bagi diri kita, dari kasus tersebut kemungkinan yang terjadi pada remaja tersebut adalah karena stres atau frustasi hingga depresi yang dibuktikan dengan si anak tidak merespon tegur sapa dari ibunya sendiri, karena ciri-ciri orang yang sedang mengalami depresi adalah menghindari orang lain, seperti menghindari pembicaraan dengan orang lain dan bertemu dengan orang lain, lebih sedikit berbicara, terlihat murung, sulit menenangkan pikiran, dan sulit mengendalikan diri, hingga sang korban pun akhirnya putus asa dan tidak bisa berpikir panjang hingga pada akhirnya sang korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri.
Selanjutnya, ada lima aspek yang akan muncul akibat dampak buruk dari kecanduan game online, yaitu:
Pertama, aspek kesehatan, seseorang yang telah mengalami kecanduan bermain game online biasanya cenderung main hingga larut malam, yang dapat mengganggu jam tidur mereka, sehingga dapat menyebabkan stres, kelelahan serta masalah kesehatan lainnya. Remaja yang kecanduan game online juga biasanya memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat kurangnya aktivitas fisik dan kurangnya waktu tidur.
Kedua, aspek psikologis, banyaknya video game yang memperlihatkan tindak kriminal dan kekerasan, bisa membuat individu menjadi termotivasi dan mengikuti hal yang dilihatnya di dalam game tersebut, seperti mencuri, mabok, tawuran, dll.
Ketiga, aspek akademik, kecanduan game online akan memengaruhi kemampuan akademiknya, sehingga remaja yang sudah kecanduan bermain game online biasanya performa akademiknya menurun karena mereka selalu sibuk bermain game daripada belajar. Daya konsentrasi juga biasanya ikut menurun yang menyebabkan individu tersebut sulit untuk mencerna materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Keempat, aspek sosial, beberapa gamers merasa menemukan jati dirinya ketika bermain game online dan menyebabkan tenggelamnya diri mereka ke dalam dunia fantasi yang mereka ciptakan sendiri. Hal ini membuat diri mereka kehilangan peran di dunia nyata, sehingga berkurangnya interaksi sosial. Meskipun game online memungkinkan remaja untuk berinteraksi dengan pemain lain dari berbagai penjuru dunia, namun seringkali, interaksi ini dapat menjadi negatif. Seperti intimidasi online, kebingungan, dan bahkan perasaan isolasi sosial jika seorang remaja terlalu terpaku pada dunia game online dan mengabaikan interaksi sosial di dunia nyata. Remaja yang terbiasa hidup di dunia maya akan sedikit kesulitan untuk bersosialisasi di kehidupan nyata, sehingga menumbuhkan sikap antisosial. Antisosial merupakan salah satu ciri bahwa individu tersebut mengalami kecanduan bermain game.
Kelima, aspek keuangan, bermain game online terkadang membutuhkan biaya, seperti untuk top up, membeli voucher game, dan bahkan membeli game-nya, remaja yang masih sekolah dan belum memiliki penghasilan sendiri biasanya akan berbohong kepada orang tuanya demi diberikan uang yang mereka inginkan untuk membeli sesuatu di dalam game tersebut.
 Di samping dampak buruk yang terjadi, tentunya bermain game online juga dapat berdampak positif bila dimainkan dengan wajar, merujuk pada artikel dari Suryanto, R. N., (2015), dampak positif dari bermain game online bagi para remaja adalah;
(1) Menghilangkan stres, game online dapat menghilangkan stres bila tidak berlebihan dalam memainkan game online tersebut. Game online dapat menghibur para remaja dan dan mengatasi kelelahan akibat dari rutinitas kegiatan sekolah. (2) Meningkatkan nilai mata pelajaran komputer di sekolah, karena kebiasaan bermain game dan mengoperasikan komputer menyebabkan pelajar mengetahui teknik-teknik dasar dan ilmu komputer.
Serta meningkatkan kecepatan dalam mengetik. (3) Cepat dalam mengatasi masalah (problem solving) pelajaran, dikarenakan kebiasaan mereka dalam menyelesaikan masalah/misi dan menaikan level di sebuah game, maka itu berdampak pada kemampuannya untuk menyelesaikan soal pelajaran. (4) Mudah berkenalan dengan orang yang memiliki hobi yang sama, meskipun proses sosialisasi pelajar merupakan hanya sebatas teman/orang baru yang memiliki hobi yang sama, namun hal ini merupakan dampak positif terhadap pelajar yang masih remaja dalam mengembangkan kematangan pola pikirnya dalam membangun proses sosialisasi.
Setelah kita mengetahui segala dampak, aspek dari pengaruh game online terhadap remaja, maka solusi dan pencegahan yang bisa dilakukan adalah;