Mohon tunggu...
Diaz Thaufiqurahman
Diaz Thaufiqurahman Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Diaz Thaufiqurahman - 41521010088, Fakultas Ilmu komputer, Teknik Informatika, Universitas Mercu Buana, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG;

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

TB1- Berpikir Positif dan Berkomunikasi Efektif

11 April 2023   06:25 Diperbarui: 12 April 2023   05:23 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.dreamstime.com

Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya, Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif. Pikiran-pikiran, kata-kata,dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.

Namun, penting untuk diingat bahwa berpikir positif bukan berarti mengabaikan kenyataan atau menghindari masalah. Tetap realistis dan menghadapi tantangan dengan bijaksana adalah hal yang penting. Berpikir positif adalah tentang mengelola pikiran dan emosi kita dengan cara yang sehat, melihat sisi baik dalam situasi yang ada, dan menghadapi hidup dengan sikap mental yang konstruktif dan optimis.Namun, penting untuk diingat bahwa berpikir positif bukan berarti mengabaikan kenyataan atau menghindari masalah. Tetap realistis dan menghadapi tantangan dengan bijaksana adalah hal yang penting. Berpikir positif adalah tentang mengelola pikiran dan emosi kita dengan cara yang sehat, melihat sisi baik dalam situasi yang ada, dan menghadapi hidup dengan sikap mental yang konstruktif dan optimis.

Sumber gambar: rencanamu.id
Sumber gambar: rencanamu.id

Apa sih dampak dari selalu berpikiran positif itu?

Berpikir positif mampu membuat kita bertahan lebih kuat ketika mengalami kondisi terpuruk atau hancur akibat masalah yang dihadapi. Kita juga cenderung mampu melihat potensi untuk bangkit dari krisis dan trauma, serta mampu mencari solusi untuk mengatasi kesulitan.

Berpikiran positif secara konsisten dapat memiliki dampak yang positif pada berbagai aspek kehidupan kita. Beberapa dampak dari selalu berpikiran positif antara lain:

  1. Kesehatan mental yang lebih baik: Berpikiran positif dapat membantu mengurangi tingkat stres, cemas, dan depresi, serta meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Dengan berfokus pada hal-hal yang positif dan melihat sisi baik dalam setiap situasi, kita dapat mengurangi pemikiran yang negatif atau merugikan bagi kesehatan mental kita.
  2. Kesehatan fisik yang lebih baik: Pikiran positif dapat mempengaruhi kesehatan fisik kita secara positif. Ketika kita memiliki pikiran yang positif, kita cenderung lebih rajin merawat tubuh kita, seperti menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga tidur yang cukup. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan fisik kita secara keseluruhan.
  3. Hubungan yang lebih baik: Berpikir positif dapat mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Sikap optimis, penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, serta kemampuan untuk melihat sisi baik dalam orang lain dapat meningkatkan komunikasi yang baik, memperkuat hubungan sosial, dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
  4. Kinerja yang lebih baik: Pikiran positif dapat mempengaruhi kinerja kita dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan, pendidikan, atau pencapaian pribadi lainnya. Dengan keyakinan diri dan sikap optimis, kita cenderung lebih termotivasi, berani mengambil risiko yang sehat, dan memiliki kreativitas yang lebih baik, yang dapat meningkatkan kinerja dan pencapaian kita.
  5. Ketahanan terhadap stres yang lebih baik: Berpikir positif dapat membantu kita mengelola stres dengan lebih baik. Ketika kita berpikiran positif, kita cenderung memiliki pola pikir yang lebih adaptif dan mampu menghadapi tantangan atau kegagalan dengan sikap mental yang konstruktif, sehingga kita menjadi lebih tahan terhadap stres dan tekanan hidup.
  6. Kualitas hidup yang lebih baik: Dalam keseluruhan, berpikir positif dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Dengan mengelola pikiran dan emosi kita dengan cara yang sehat, kita dapat menghadapi hidup dengan lebih baik, merasa lebih bahagia, dan lebih menghargai hal-hal yang kita miliki.


Bagaimana Meningkatkan Cara Bepikir Positif?

Mungkin sebagian dari kita tau hal apa yang membuat diri kita senang, seperti mendengarkan music, berkumpul bersama teman, kemudian pergi ke sebuah pantai untuk menikmati keindahannya, lalu pergi mencari kesegaran alam, atau menghabiskan waktu dengan orang terdekat yang membuat kita merasa bahagia sehingga dapat membangun rasa positif pada diri sendiri.

Menurut Dr. Barbara Fredrickson, psikolog dari University of North Carolina, berpikir positif merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi bisa dilatih perlahan-lahan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Frederickson dan rekan-rekannya, manusia memiliki kemampuan untuk menciptakan emosi positif dari aktivitas sehari-hari.

Meningkatkan cara berpikir positif adalah suatu keterampilan yang bisa dipelajari dan dikembangkan sepanjang hidup. Berikut terdapat beberapa langkah yang dapat membantu meningkatkan cara berpikir positif:

  • Sadari pola pikir negatif: Menjadi sadar akan pola pikir negatif yang mungkin kita miliki adalah langkah pertama untuk mengubahnya. Perhatikan pikiran-pikiran negatif yang muncul dalam pikiran sehari-hari, dan catatlah jika perlu. Menyadari pola pikir negatif adalah langkah awal yang penting untuk menghadapinya.
  • Gantikan pikiran negatif dengan pikiran positif: Setelah menyadari pikiran negatif, coba gantikan mereka dengan pikiran positif yang lebih seimbang dan realistis. Misalnya, jika kita berpikir "Saya tidak akan berhasil," coba gantikan dengan "Saya mungkin menghadapi tantangan, tetapi saya memiliki kemampuan dan keberanian untuk mengatasinya."
  • Menghadapi emosi dengan bijaksana: Terimalah emosi negatif atau sulit yang muncul dengan bijaksana, tanpa menghakimi atau menekan. Berbicaralah dengan diri sendiri dengan empati dan penghormatan terhadap emosi kita, dan cari cara sehat untuk menghadapinya.
  • Latih apresiasi dan rasa syukur: Latih diri untuk menghargai hal-hal positif dalam hidup dan berterima kasih atas mereka. Fokus pada hal-hal yang kita nikmati, hal-hal yang kita bangga, dan hal-hal yang membuat kita bahagia. Mengasah apresiasi dan rasa syukur dapat membantu menggeser fokus dari hal-hal negatif ke hal-hal positif.
  • Hindari pembandingan sosial: Membandingkan diri kita dengan orang lain seringkali dapat menghasilkan pikiran negatif. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidup dan pengalaman mereka sendiri, dan kita semua memiliki kelebihan dan kelemahan kita sendiri. Belajar menerima diri sendiri dan menghargai diri sendiri tanpa membandingkan dengan orang lain dapat membantu meningkatkan cara berpikir positif.
  • Latihan fisik dan kesehatan mental: Kesehatan fisik dan mental saling terkait. Berolahraga secara teratur, tidur cukup, makan makanan yang sehat, dan mengelola stres dapat membantu meningkatkan suasana hati dan pikiran positif .
  • Bergaul dengan orang yang positif: Lingkungan sosial kita dapat mempengaruhi pikiran kita. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki pandangan positif tentang hidup dan memberikan dukungan dapat membantu meningkatkan cara berpikir positif. Hindari atau batasi interaksi dengan orang-orang yang selalu negatif atau toksik.
  • Latih keberanian dan optimisme: Meningkatkan cara berpikir positif memerlukan latihan dan ketekunan. Latih diri untuk menjadi lebih berani dalam menghadapi ketidakpastian, menghadapi rintangan, dan melihat sisi positif dalam situasi sulit. Berlatih optimisme dan melihat peluang dalam setiap tantangan dapat membantu kita menghadapi hidup dengan sikap yang lebih positif.
  • Belajar dari pengalaman: Lihatlah pengalaman negatif sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Ubah pola pikir menjadi pandangan yang lebih konstruktif dan optimis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun