Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Brexit: Ketika Kongsi Dagang Uni Eropa Runtuh, Bagaimana dengan MEA dan Indonesia?

27 Juni 2016   10:15 Diperbarui: 27 Juni 2016   12:51 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tercatat negara adikuasa seperti Amerika dan Rusia menjadi investor Indonesia pada saat itu. Tengok saja Gelora Bung Karno pendanaannya berasal dari Uni Soviet dan Sarinah maupun Hotel Indonesia merupakan buah dari pembeerian izin tambang logam di bengkulu Pemerintah Indonesia kepada Amerika Serikat.

Pancasila sebenarnya menentang Pasar perdagangan bebas yang merupakan satu bentuk neokolonialisme atau penjajahan model baru. Dalam pasar perdagangan bebas, kekayaan dan pergerakan negara sabgat dibatasi untuk kemakmuran bersama anggota komonitas.

Penjajahan itu pula membuat Indonesia menjadi sebuah bangsa sebuah state karena rasa senasib sepenanggungan akibat penjajahan. Penjajahan merupakan bentuk kapitalisme yang dilandasi oleh perdagangan bebas atau mengambil bahasa Bung Karno ekonomisch liberalisme. Karena itulah bangsa kita dijajah, sayangnya MEA telah ada, perdagangan bebas pun siap tersaji dan Indonesia akan kembali terjajah.

577099f724a9d555488b456a.jpeg
577099f724a9d555488b456a.jpeg

Lalu menjadi renungan kita apakah dengan keluarnya Britania Raya dari keanggotan Uni Eropa karena merasa haknya sebagai sebuah bangsa diambil tidak memperlihatkan kekuatan pancasila yang digagas oleh Bung Karno untuk Menentang penjajahan model apapun?

Kali ini kita lupakan Indonesia dan berbicara soal MEA dan Uni Eropa secara keseluruhan. Kita musti ingat dengan kejadian Yunani yang dianggap sebagai negara gagal. Yunani dinyatakan oleh otoritas dunia sebagai negara bangkrut karena ekonominya yang tidak stabil. Mata uang mereka mendadak tidak berharga dan banyak turis asing kebingungan untuk kembali ke negeri asalnya. Negara anggota Uni Eropa sibuk menalangi hutang negeri Para Dewa tersebut pada bank dunia.

Pembentukan mata uang Euro sebagai mata uang yang di pakai oleh anggota Uni Eropa menjadi satu keberhasilan sekaligus kemunduran. Apa sebabnya? Karena negara seperti Inggris tetap menggunakan Poundsterling sebagai mata uangnya.

Dari sana telah terlihat jelas bahwa pemegang kendali dari perserikatan Uni Eropa ini adalah negara yang memiliki “Bargaining Politic” atau nilai tawar seperti Inggris. Hasilnya adalah penghancuran negara lemah macam Yunani.

Sama halnya dengan hukum rimba menyatakan yang kuat akan menang dan yang lemah akan kalah berlaku di sini. Negara dengan nilai tawar kuat membuat segala bentuk peraturan dengan dalih "kebersamaan" bagi anggota Uni Eropa, kemudian semua anggota mengikuti, dan negara lemah terbawa arus karena tidak bisa bertahan dengan apa yang dimilikinya.

pulaukelangsole.wordpress.com
pulaukelangsole.wordpress.com

Contoh saja Yunani, akibat aturan ketat soal visa dan pendapatan pariwisata yang banyak dipotong mereka jadi lemah. Seperti yang kita ketahui bersama, Yunani merupakan salah satu negara penjual pariwisata di Eropa sama halnya dengan Britania Raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun