Saya mohon izin kepada Mbah Jacob mengutip kata-katanya yang indah “Kemerdekaan pers sebagai bagian sekaligus perangkat demokrasi tidak menghapuskan ketidaktulusan. Tetapi ketidaktulusan lebih mudah dideteksi dalam masyarakat yang terbuka. Lagi-lagi orang harus belajar hidup dan berkomunikasi dalam kondisi baru”.
Maksud dari kutipan tadi adalah pers bebas tidak menjamin insan pers mempublikasikan beritanya dengan sejujur-jujurnya, tetapi kita sebagai masyarakat yang selalu mengkonsumsi berita akan dengan mudah menilai mana yang baik dan buruk. Sehingga saran dari penulis adalah:
- Jangan pernah mengkonsumsi satu media, kita harus mencari informasi dari berbagai sumber media. Setelahnya kita harus menyaring berita yang arif dan tidak.
- Bagai mana agendanya, jika di media nasional lain memberitakan satu berita sedangkan sebagian kecil media tidak mengangkat topik tersebut bisa jadi media itu punya kepentingan.
- Liat juga sudut pandang yang di angkat dari berita yang dipublikasikan. Berimbang atau memberatkan pihak tertentu karena keberimbangan adalah salah satu hal penting dalam pers.
- Terakhir jangan mudah percaya dengan pemberitaan yang ada, bisa jadi itu hanya subjektivitas media sehingga kita harus kritis dan terus belajar dan membaca.
- Sebisa mungkin mengonsumsi berita dari media ternama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H