Hai Kompasianer!
Sebagai seorang yang pernah bekerja di bidang pelayanan kefarmasian Apotek, penulis tak bosan-bosannya ingin berbagi pengalaman. Baik untuk calon TTK (Tenaga Tekhnis Kefarmasian) atau juga calon Apoteker masa depan. Bahkan penulis berharap, tulisan ini dapat membantu sahabat kompasianer yang sama-sama bekerja di bagian pelayanan.
Sebetulnya bekerja di pelayanan kefarmasian itu susah-susah gampang. Kesabaran menjadi poin penting yang harus dimiliki. Terlebih berbagai macam tipe pasien perlu kita teliti, pahami dan pelajari agar kita bisa lebih luwes menghadapi mereka.
Berdasarkan pengalaman penulis ada beberapa tipe pasien, di antaranya:
1. Pasien Ramah
Mendengar tipenya seharusnya tidak ada masalah dengan pasien tipe ramah. Namun penulis ingin mengingatkan untuk tidak menggores sedikit saja kepercayaannya. Tipe seperti ini terbilang perfeksionis, untuk itu diusahakan agar tidak melakukan kesalahan sedikit pun.Â
Jika memang tidak bisa dihindari maka minta maaf secepatnya dan tunjukan keseriusan kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pertahankan tipe pasien yang ramah ini karena jika sudah percaya mereka akan sangat loyal sekali dengan perusahaan tempat kamu bekerja.
2. Pasien Jutek
Tipe pasien ini tentu saja sangat berkebalikan dengan tipe yang pertama. Namun tetap perlu diingat bahwa semua pasien adalah raja. Seketus dan sejutek apapun mereka kita harus perlakukan mereka dengan seramah mungkin.Â
Hindari memberikan pertanyaan yang panjang lebar karena ini akan membuat mereka semakin tidak mood untuk berbicara dengan kalian. Adapun terkait rekomendasi obat yang harus kalian tanyakan kepada mereka, usahakan jelaskan to the point saja. jangan lupa selalu berikan senyuman terbaik, mana tau suatu hari nanti hati mereka akan luluh dengan kebaikanmu. Semangat!
3. Pasien Sok Pintar