Paragraf jenis ini digunakan sebagai alat tulis yang menggambarkan proses secara jelas dan runtut. Paragraf naratif adalah paragraf yang menggambarkan suatu peristiwa secara kronologis dan memiliki alur ide yang spesifik.
3. Paragraf persuasif
Salah satu ciri paragraf persuasif adalah keyakinan bahwa pikiran manusia dapat dipengaruhi dan diubah. Paragraf persuasif adalah paragraf yang ditulis dengan gagasan mengajak atau membujuk pembaca untuk melakukan sesuatu yang diinginkan penulis.
Oleh karena itu, paragraf ini harus memuat atau menampilkan data, fakta, dan bukti untuk meyakinkan pembaca. Jika penulis yang membuat paragraf persuasif sangat kredibel, kemungkinan besar paragraf persuasifnya juga bagus. Orang yang membacanya juga akan menganggap paragraf lebih mudah dipercaya.
Misalnya, paragraf persuasif yang menyerukan penghapusan diskriminasi terhadap anak berkebutuhan khusus akan lebih bagus jika ditulis langsung oleh guru SLB atau dosen di bidangnya. Untuk contoh pidato persuasif bisa Anda cari di IDNS.
4. Paragraf argumentatif
Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang memuat data atau fakta yang mencerminkan pendapat atau gagasan penulis. Tujuan paragraf argumentatif adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa pendapat atau ide penulis dapat diverifikasi dan benar.
Selain itu, bagian ini menyajikan sumber-sumber gagasan yang diperoleh dari pengalaman, analisis, dan observasi.
5. Paragraf ekspositif
Paragraf ekspositif mengandung unsur 5W + 1H (what, who, when, why dan how). Untuk gaya penulisan, paragraf ini informatif. Pengertian paragraf ekspositif adalah paragraf yang memuat kejadian-kejadian untuk tujuan penceritaan.
Jenis paragraf ekspositif yaitu analisis paparan, ilustrasi, berita, kontradiksi, perbandingan dan klasifikasi.