Paragraf yang efektif harus fokus pada satu ide utama atau topik yang jelas. Semua kalimat dalam paragraf tersebut harus mendukung ide utama tersebut, tanpa ada informasi yang tidak relevan atau keluar dari konteks. Hal ini memastikan bahwa pembaca dapat menangkap pesan atau informasi yang ingin disampaikan penulis secara utuh.
Contoh:
Jika paragraf membahas tentang pentingnya pendidikan, semua kalimat dalam paragraf harus berkaitan dengan pentingnya pendidikan dan tidak menyimpang ke topik lain seperti teknologi atau ekonomi.
2. Keterkaitan (Coherence)
Setiap kalimat dalam paragraf harus saling terhubung dan mendukung satu sama lain dengan cara yang logis. Keterkaitan ini dapat dicapai dengan menggunakan kata penghubung (seperti "sehingga", "selain itu", "contohnya") atau dengan memastikan bahwa urutan kalimat mendukung pengembangan ide yang jelas. Pembaca harus dapat mengikuti alur pikiran penulis tanpa kebingungnan.
Contoh:
Paragraf yang membahas manfaat olahraga harus menjelaskan manfaat tersebut secara berurutan atau sebab-akibat, sehingga pembaca dapat memahami alasan mengapa olahraga penting.
3. Kejelasan (Clarity)
Paragraf yang efektif harus disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Kalimat harus sederhana dan tidak ambigu, sehingga pembaca dapat memahami makna yang dimaksud dengan cepat. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau rumit, serta penggunaan istilah yang membingungkan tanpa penjelasan yang cukup.
Contoh:
Menggunakan kalimat yang lugas dan tidak bertele-tele seperti "Olahraga membantu menjaga kesehatan jantung" lebih mudah dipahami daripada "Aktivitas fisik, yang melibatkan gerakan tubuh yang dilakukan secara teratur, dapat memperbaiki kondisi fisik tubuh dan berpotensi mengurangi risiko gangguan pada organ tubuh seperti jantung."
4. Kepaduan (Completeness)
Paragraf yang efektif harus memiliki informasi yang cukup untuk menjelaskan ide utama. Kalimat-kalimat dalam paragraf harus memberikan penjelasan yang memadai agar pembaca mendapatkan gambaran yang lengkap tentang topik yang dibahas. Jika paragraf hanya terdiri dari kalimat yang sangat singkat atau hanya menyinggung ide utama tanpa penjelasan yang memadai, paragraf tersebut tidak akan efektif.
Contoh:
Paragraf yang hanya menyebutkan "Olahraga penting untuk kesehatan" tanpa penjelasan lebih lanjut atau contoh yang mendukung tidak memberikan gambaran yang cukup tentang pentingnya olahraga.