5. Kepaduan Struktural (Structural Integrity)
Paragraf yang efektif memiliki struktur yang jelas, biasanya dimulai dengan kalimat utama (yang mengemukakan ide pokok), diikuti oleh kalimat pengembangan (yang menjelaskan atau memberi contoh), dan diakhiri dengan kalimat penutup (yang menyimpulkan atau memberi kesimpulan). Struktur yang jelas ini membantu pembaca memahami alur pikiran penulis dengan lebih mudah.
Contoh:
- Kalimat utama: "Olahraga rutin memiliki banyak manfaat bagi kesehatan."
- Kalimat pengembangan: "Olahraga dapat meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga kestabilan berat badan."
- Kalimat penutup: "Dengan demikian, olahraga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang."
6. Kesatuan Gaya (Consistency in Style)
Paragraf yang efektif juga menunjukkan konsistensi dalam gaya penulisan. Penggunaan kalimat yang konsisten dalam hal tata bahasa, nada, dan penggunaan istilah membuat paragraf lebih mudah dipahami. Gaya penulisan yang berubah-ubah dapat membingungkan pembaca dan mengganggu alur pembacaan.
Contoh:
Jika penulis memilih untuk menggunakan gaya bahasa formal, seluruh paragraf harus mempertahankan gaya formal tersebut, tanpa mencampurkannya dengan bahasa yang terlalu santai atau informalis.
Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan cara Penyampaiannya
1. Paragraf deskriptif
Paragraf deskriptif adalah paragraf yang secara jelas dan lengkap menggambarkan topik dalam teks. Sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran nyata tentang topik yang diceritakan.
Secara umum objek yang dijelaskan pada bagian ini adalah objek, orang, tempat, waktu atau jam, dll.
2. Paragraf naratif