Mohon tunggu...
diar
diar Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Aktif Jurusan Farmasi

Selalu mencari informasi-informasi mengenai perkembangan dunia hiburan, teknologi, gaya hidup membuat saya tertarik dengan cara bagaimana penulis artikel membuat tulisan mereka menjadi menarik minat baca para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ejaan dan Tanda Baca: Menciptakan Kejelasan dalam Komunikasi Tertulis

7 Januari 2025   19:50 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:49 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Mempermudah Proses Penerjemahan dan Pengeditan

  • Ejaan yang seragam juga mempermudah proses penerjemahan dan pengeditan teks. Jika sebuah teks mengikuti pedoman ejaan yang sudah ditetapkan, proses perbaikan dan penerjemahan ke bahasa lain akan lebih cepat dan lebih akurat.
  • Contoh: Sebuah artikel yang mengikuti ejaan yang benar akan lebih mudah dipahami dan diterjemahkan, tanpa menimbulkan keraguan tentang makna kalimat yang ditulis.

9. Menghormati dan Melestarikan Bahasa Indonesia

  • Dengan mengikuti aturan ejaan yang berlaku, kita turut serta dalam melestarikan dan menghormati bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Ejaan yang benar membantu bahasa Indonesia tetap berkembang dan dapat digunakan dengan baik di berbagai bidang.
  • Contoh: Penulisan kata dan kalimat sesuai kaidah bahasa Indonesia akan menjaga eksistensi bahasa ini agar tetap digunakan dengan benar oleh masyarakat luas.

10. Mencegah Kesalahan yang Dapat Merusak Makna

  • Ejaan yang benar dapat menghindari kesalahan yang merusak makna dalam komunikasi tertulis. Misalnya, kesalahan dalam penggunaan tanda baca atau pemisahan kata bisa mengubah seluruh maksud pesan yang ingin disampaikan.
  • Contoh: Kalimat "Mari makan, anak-anak!" yang tepat akan memiliki makna yang berbeda dengan kalimat "Mari makan anak-anak!" yang tidak menggunakan tanda koma dengan benar.

Berikut Beberapa Contoh Kesalahan Penggunaan Ejaan dalam Kehidupan Sehari-hari

K

esalahan penggunaan ejaan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan informal maupun formal. Kesalahan-kesalahan ini dapat menyebabkan kebingungan dan memengaruhi pemahaman pembaca atau pendengar.

1. Kesalahan Penulisan Huruf Kapital

  • Kesalahan: "Jakarta adalah ibukota negara Indonesia."
  • Perbaikan: "Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia."
    • Penjelasan: "Ibu kota" tidak perlu menggunakan huruf kapital pada kata "ibu" karena kata ini bukan merupakan nama diri. Penggunaan huruf kapital hanya pada "Jakarta" sebagai nama tempat.

2. Kesalahan Penulisan Kata Depan

  • Kesalahan: "Saya tinggal di kota Surabaya."
  • Perbaikan: "Saya tinggal di Kota Surabaya."
    • Penjelasan: "Kota" seharusnya menggunakan huruf kapital karena di sini merupakan bagian dari nama tempat ("Kota Surabaya").

3. Kesalahan Penggunaan Huruf yang Sama

  • Kesalahan: "Mereka sedang berusaha membangun suatu tempat yang bermanfaat."
  • Perbaikan: "Mereka sedang berusaha membangun suatu tempat yang bermanfaat."
    • Penjelasan: Kata "berusaha" tidak membutuhkan huruf "h" setelah "ber". Banyak orang sering keliru menulis "berusaha" menjadi "berusaha" karena pengaruh pelafalan.

4. Kesalahan Penulisan Kata Serapan

  • Kesalahan: "Dia menggunakan kompiuter untuk belajar."
  • Perbaikan: "Dia menggunakan komputer untuk belajar."
    • Penjelasan: Kata yang diserap dari bahasa asing "computer" dalam bahasa Inggris harus ditulis "komputer" sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.

5. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

  • Kesalahan: "Saya akan pergi ke pasar, beli buah dan sayur."
  • Perbaikan: "Saya akan pergi ke pasar, beli buah, dan sayur."
    • Penjelasan: Kata "dan" yang menghubungkan unsur dalam sebuah kalimat harus dipisah dengan tanda koma untuk memisahkan komponen yang lebih jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun