9. Penggunaan Kata Serapan
- Penggunaan kata serapan dari bahasa asing yang telah disesuaikan dengan ejaan Indonesia harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan.
- Contoh: "akselerasi" (dari "acceleration" bahasa Inggris), "internet" (dari "internet" bahasa Inggris).
10. Penyusunan Kalimat Efektif
- Efektivitas dalam Struktur Kalimat: Penulisan kalimat yang memiliki struktur yang jelas dan tidak membingungkan, sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang berlaku.
- Contoh: Kalimat yang efektif: "Saya akan pergi ke pasar besok" (bukan "Saya akan ke pasar pergi besok").
Fungsi dari Ejaan Bahasa Indonesia
Ejaan Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi penting yang berperan dalam menjaga kelancaran dan kejelasan komunikasi tertulis. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari Ejaan Bahasa Indonesia:
1. Membantu Kejelasan Komunikasi
- Fungsi utama ejaan adalah untuk memastikan bahwa tulisan dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca. Penggunaan ejaan yang tepat memungkinkan informasi yang disampaikan dalam bentuk tulisan dapat diterima tanpa adanya kebingungan atau salah interpretasi.
- Contoh: Penggunaan huruf kapital yang tepat pada nama tempat atau orang akan memudahkan pembaca dalam memahami apakah yang dimaksud adalah nama atau benda umum. Misalnya, "Jakarta" sebagai ibu kota Indonesia, berbeda dengan kata "jakarta" yang bisa merujuk pada istilah lain yang tidak spesifik.
2. Memastikan Konsistensi dalam Penulisan
- Ejaan menyediakan standar yang harus diikuti dalam penulisan bahasa Indonesia, memastikan konsistensi di seluruh teks. Ini penting untuk menghindari keraguan atau variasi yang bisa membingungkan pembaca.
- Contoh: Penulisan kata "di dalam" yang harus dipisah dan tidak digabung sebagai "didalam" di seluruh teks akan memberikan konsistensi dan memudahkan pemahaman pembaca.
3. Menyatukan Penggunaan Bahasa di Seluruh Indonesia
- Ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia berfungsi sebagai alat untuk menyatukan berbagai dialek dan variasi bahasa yang ada. Dengan ejaan yang seragam, pembaca dari berbagai daerah dapat memahami bahasa tulis yang digunakan di tempat lain.
- Contoh: Kata "surat" akan selalu ditulis dengan cara yang sama, meskipun orang di daerah yang berbeda mungkin mengucapkannya dengan aksen atau dialek yang berbeda.
4. Menjaga Keutuhan dan Keaslian Bahasa
- Ejaan juga berfungsi untuk melindungi keutuhan dan keaslian bahasa Indonesia dari pengaruh luar atau pergeseran yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ada. Penggunaan ejaan yang benar membantu mencegah kesalahan penulisan yang dapat mengubah makna kata.
- Contoh: Kata serapan dari bahasa asing, seperti "televisi", tetap ditulis dengan ejaan yang sesuai meskipun bahasa asing memiliki pelafalan atau penulisan yang berbeda.
5. Meningkatkan Profesionalisme dalam Penulisan
- Penggunaan ejaan yang tepat menandakan penulis memiliki pengetahuan dan keseriusan dalam menyampaikan pesan secara tertulis. Ini sangat penting dalam konteks penulisan resmi, akademik, dan profesional.
- Contoh: Penulisan surat resmi yang mengikuti aturan ejaan akan meningkatkan kredibilitas dan kesan profesionalisme dari penulisnya.
6. Membantu Pembaca dalam Memahami Makna yang Dimaksud
- Ejaan berperan penting dalam menjaga ketepatan makna kata. Penulisan yang salah dapat mengubah arti suatu kata atau kalimat secara signifikan, yang bisa menyebabkan pembaca salah paham atau tidak dapat menangkap pesan yang dimaksud.
- Contoh: Kalimat "mari makan di luar" jika tidak menggunakan ejaan yang benar bisa diartikan berbeda dengan kalimat "mari makan diluar" yang tidak dipisah. Perubahan struktur ini bisa menimbulkan kebingungan.
7. Sebagai Panduan dalam Pembelajaran Bahasa
- Ejaan yang benar adalah panduan utama dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Bagi siswa atau orang yang mempelajari bahasa Indonesia, memahami ejaan yang benar sangat penting agar mereka dapat menulis dan berbicara dengan baik dan benar.
- Contoh: Mengajarkan siswa untuk membedakan kata baku dan tidak baku, serta penggunaan tanda baca yang tepat, akan membantu mereka dalam berkomunikasi dengan lebih efektif.