Mohon tunggu...
diar
diar Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Aktif Jurusan Farmasi

Selalu mencari informasi-informasi mengenai perkembangan dunia hiburan, teknologi, gaya hidup membuat saya tertarik dengan cara bagaimana penulis artikel membuat tulisan mereka menjadi menarik minat baca para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fungsi, Kedudukan dan Peran Bahasa Indonesia

4 Januari 2025   01:00 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan   bahasa   negara.   Sebagai   bahasa   nasional,   bahasa   Indonesia   di   antaranya   berfungsi mempererat hubungan antarsuku di Indonesia. Fungsi ini, sebelumnya, sudah ditegaskan di dalam butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". (Azzahra Putri, 2023).

Kata 'menjunjung' dalam KBBI antara lain berarti 'memuliakan', 'menghargai', dan 'menaati' (nasihat,  perintah,dan  sebaginya.).  Ikrar  ketiga  dalam  Supah  Pemuda  tersebut  menegaskan bahwa  para  pemuda  bertekad  untuk  memuliakan  bahasa  persatuan,  yaitu  bahasa  Indonesia. Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan "berbahasa satu", tetapi merupakan pernyatakan tekad  kebahasaan  yang  menyatakan  bahwa  kita,  bangsa  Indonesia,  menjunjung  tinggi  bahasapersatuan, yaitu bahasa Indonesia (Halim dalam Arifin dan Tasai, 1995: 5). 

Ini berarti   pula   bahasa   Indonesia   berkedudukan   sebagai   bahasa   nasional   yang kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial  budaya  yang  mendasari  rasa  kebangsaan.  Atas  dasar  kebanggaan  ini,  bahasa  Indonesia haruslah dipelihara dan dikembangkan, serta rasa kebanggaan memakainya senantiasa kita bina. Dengan  demikian,  fungsi  tersebut,  bahasa  Indonesia  wajib  kita  junjung  karena  selain  sebagai bendera dan lambang negara kita (Azzahra Putri, 2023).

Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks komunikasi, sosial, budaya, hingga politik. Berikut adalah beberapa fungsi utama Bahasa Indonesia:

1. Fungsi Komunikatif

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi utama antar individu, kelompok, dan masyarakat di Indonesia. Fungsi ini memungkinkan pertukaran informasi, pendapat, dan perasaan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi ini bisa berupa lisan maupun tulisan.

2. Fungsi Identitas Sosial dan Budaya

Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan identitas sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia menjadi simbol kebanggaan nasional dan sebagai penghubung antara berbagai kelompok etnis di Indonesia yang memiliki bahasa daerah masing-masing.

3. Fungsi Penghubung Antarbudaya

Sebagai bahasa pemersatu bangsa, Bahasa Indonesia menghubungkan berbagai suku, etnis, dan budaya yang ada di seluruh Indonesia. Meskipun setiap daerah memiliki bahasa lokal, Bahasa Indonesia memfasilitasi komunikasi antarwilayah dan menjaga keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

4. Fungsi Pendidikan

Bahasa Indonesia adalah bahasa pengantar utama dalam dunia pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahasa ini memungkinkan proses pembelajaran, penyampaian ilmu, dan pengembangan pengetahuan dalam berbagai bidang.

5. Fungsi Ekspresif

Bahasa Indonesia digunakan untuk mengungkapkan perasaan, emosi, atau ekspresi pribadi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Misalnya, dalam puisi, prosa, atau percakapan sehari-hari, bahasa ini memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan diri.

6. Fungsi Instrumental

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu, seperti memberikan instruksi, menyampaikan informasi teknis, atau melakukan transaksi dalam dunia bisnis. Fungsi ini sangat penting dalam konteks pemerintahan, bisnis, dan bidang profesional lainnya.

7. Fungsi Regulator

Bahasa Indonesia berfungsi untuk mengatur interaksi sosial di masyarakat, termasuk dalam aspek hukum dan administrasi. Dalam hal ini, bahasa Indonesia digunakan dalam penyusunan peraturan, undang-undang, kontrak, serta prosedur administratif yang bersifat formal.

8. Fungsi Informatif

Bahasa Indonesia digunakan untuk menyampaikan informasi dalam berbagai media, seperti surat kabar, televisi, radio, dan internet. Fungsi ini sangat penting dalam penyebaran berita dan informasi yang dapat memengaruhi opini publik serta membentuk wawasan masyarakat.

9. Fungsi Persuasif

Bahasa Indonesia sering digunakan dalam konteks persuasi, yaitu untuk memengaruhi atau membujuk orang lain agar menerima ide, pandangan, atau tindakan tertentu. Hal ini sering terjadi dalam iklan, pidato, debat, atau dalam hubungan antara penjual dan pembeli.

10. Fungsi Politik

Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam konteks politik, baik itu dalam pidato politik, penyampaian kebijakan pemerintah, hingga komunikasi antara negara. Bahasa Indonesia menjadi alat untuk menyatukan warga negara dalam konteks kebangsaan dan negara bangsa.

11. Fungsi Hukum

Bahasa Indonesia berfungsi untuk mengatur dan menyusun sistem hukum di Indonesia. Semua hukum, peraturan, dan undang-undang di Indonesia ditulis dalam bahasa Indonesia, yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa hukum dan membangun sistem keadilan yang adil bagi semua warga negara.

12. Fungsi Rekreatif

Bahasa Indonesia juga digunakan dalam konteks rekreasi atau hiburan, seperti dalam cerita, film, lagu, dan permainan. Fungsi ini memungkinkan masyarakat untuk menikmati karya seni dan budaya yang dihasilkan menggunakan bahasa Indonesia.

13. Fungsi Estetis

Bahasa Indonesia berfungsi untuk menciptakan keindahan dalam sastra dan karya seni. Puisi, cerpen, novel, dan karya sastra lainnya menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan pesan artistik, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Dengan beragam fungsi tersebut, Bahasa Indonesia memainkan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta menjadi alat vital dalam menjaga keutuhan dan keberagaman budaya Indonesia.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan Bahasa Indonesia di Indonesia sangat penting dan memiliki peran yang fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah beberapa aspek kedudukan Bahasa Indonesia yang dapat dijelaskan:

1. Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional yang digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang budaya. Bahasa ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa, menghubungkan berbagai suku bangsa yang memiliki bahasa daerah masing-masing.

  • Dasar Hukum: Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 yang menyatakan bahwa "Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia."

2. Bahasa Negara (Bahasa Resmi)

Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa negara, yaitu bahasa resmi yang digunakan dalam kegiatan pemerintahan, administrasi, pendidikan, perundang-undangan, dan komunikasi formal lainnya. Semua dokumen negara, mulai dari konstitusi, undang-undang, hingga surat-surat resmi, menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

  • Dasar Hukum: Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

3. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Semua kegiatan pembelajaran di kelas, pengajaran ilmu pengetahuan, hingga ujian dilakukan menggunakan Bahasa Indonesia.

  • Dasar Hukum: Pendidikan di Indonesia mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

4. Bahasa Pemersatu Bangsa

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa pemersatu yang menghubungkan beragam suku, agama, dan budaya di Indonesia. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah, Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang efektif antar kelompok etnis yang berbeda, sehingga meminimalkan perbedaan yang ada dan memperkuat persatuan bangsa.

5. Bahasa Sastra dan Budaya

Bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan sebagai bahasa sastra yang digunakan dalam karya-karya sastra, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sastra Indonesia, yang mencakup puisi, novel, cerpen, drama, dan lain-lain, disampaikan menggunakan Bahasa Indonesia dan menjadi bagian penting dari identitas budaya bangsa.

6. Bahasa Diplomasi Internasional

Walaupun bukan bahasa internasional utama, Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa diplomasi dalam konteks hubungan internasional, terutama di negara-negara ASEAN. Bahasa Indonesia juga digunakan dalam beberapa forum internasional dan diakui sebagai salah satu bahasa resmi di beberapa organisasi, seperti ASEAN.

7. Bahasa Media

Bahasa Indonesia menjadi bahasa utama dalam media massa baik itu cetak, elektronik, maupun digital. Sebagai bahasa yang digunakan dalam jurnalistik dan komunikasi publik, Bahasa Indonesia memainkan peran besar dalam membentuk opini masyarakat dan memberikan informasi yang berkaitan dengan isu-isu nasional dan global.

8. Bahasa Hukum

Bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan penting dalam sistem peradilan dan hukum. Semua hukum, peraturan, dan kebijakan negara disusun dan disampaikan dalam Bahasa Indonesia, yang menjamin pemahaman yang sama di antara warga negara dalam proses hukum.

9. Bahasa Teknologi dan Ilmu Pengetahuan

Bahasa Indonesia kini digunakan dalam dunia teknologi dan ilmu pengetahuan. Walaupun banyak istilah teknis yang berasal dari bahasa asing, Bahasa Indonesia terus berkembang untuk menyerap istilah-istilah baru, dan kini digunakan dalam berbagai literatur ilmiah dan teknologi.

10. Bahasa Administrasi Pemerintahan

Bahasa Indonesia menjadi bahasa administrasi negara yang digunakan dalam seluruh kegiatan administratif pemerintahan, mulai dari pengajuan surat, laporan resmi, hingga pengaturan kebijakan dalam pemerintahan. Ini memastikan keseragaman dan kejelasan dalam proses administrasi negara.

Dengan kedudukan-kedudukan tersebut, Bahasa Indonesia berfungsi tidak hanya sebagai alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga sebagai simbol identitas bangsa dan penghubung antarwarga negara. Sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia memegang peranan sentral dalam memperkuat struktur sosial, politik, dan budaya Indonesia.

Apa Saja Peran Masyarakat Terhadap Bahasa Indonesia?

Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian, pengembangan, dan pemasyarakatan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia bukan hanya dipakai dalam konteks formal, tetapi juga berperan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa peran masyarakat terhadap Bahasa Indonesia:

1. Pelestarian Bahasa Indonesia

  • Menjaga Kelestarian Bahasa: Masyarakat berperan dalam menjaga agar Bahasa Indonesia tetap digunakan secara benar, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Pelestarian ini juga mencakup penggunaan bahasa yang tidak tergerus oleh pengaruh bahasa asing atau bahasa daerah yang semakin jarang digunakan.
  • Menghindari Bahasa Gaul yang Berlebihan: Masyarakat, khususnya generasi muda, memiliki tanggung jawab untuk tidak menyalahgunakan atau merusak bahasa Indonesia dengan menciptakan istilah-istilah yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang benar.

2. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Bahasa Penghubung Antarbudaya: Masyarakat Indonesia dari berbagai daerah dan latar belakang budaya menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Melalui penggunaan bahasa ini, mereka dapat berkomunikasi satu sama lain meskipun berasal dari suku yang berbeda-beda dengan bahasa daerah yang beragam.
  • Komunikasi Sehari-hari: Masyarakat secara luas menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, maupun di ruang publik. Penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik ini membantu menjaga agar bahasa tetap relevan dan terus digunakan.

3. Pemasyarakatan Bahasa Indonesia

  • Sosialisasi di Keluarga dan Komunitas: Dalam lingkungan keluarga, orang tua dan anggota keluarga lainnya berperan dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada generasi muda. Mereka memastikan agar anak-anak tidak hanya menguasai bahasa daerah, tetapi juga mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
  • Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Pendidikan: Masyarakat berperan dalam mendukung penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini memastikan agar generasi penerus dapat menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4. Pengembangan Bahasa Indonesia

  • Penyebaran Istilah Baru: Masyarakat juga berperan dalam mengembangkan Bahasa Indonesia dengan menciptakan atau mengadaptasi istilah-istilah baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Misalnya, dalam dunia teknologi dan media sosial, masyarakat aktif mengadaptasi bahasa Indonesia dengan istilah-istilah baru yang relevan.
  • Bahasa dalam Seni dan Budaya: Masyarakat turut serta dalam mengembangkan bahasa Indonesia melalui karya-karya sastra, seni, musik, film, dan teater. Penciptaan karya sastra menggunakan Bahasa Indonesia turut mempengaruhi perkembangan bahasa itu sendiri. Karya-karya ini juga menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan bahasa Indonesia ke dunia internasional.

5. Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

  • Peran dalam Proses Pembelajaran: Masyarakat berperan dalam pendidikan Bahasa Indonesia di semua jenjang, baik itu di rumah, sekolah, maupun masyarakat luas. Di sekolah, pengajaran Bahasa Indonesia diintegrasikan dalam kurikulum nasional. Masyarakat, baik pendidik maupun orang tua, turut serta dalam memastikan bahwa anak-anak dan generasi muda menguasai Bahasa Indonesia dengan baik.
  • Penggunaan Bahasa dalam Media: Media massa (baik cetak, elektronik, maupun digital) juga berperan besar dalam mengajarkan dan menyebarkan Bahasa Indonesia kepada masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat harus mendukung penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang benar.

6. Pemberdayaan Bahasa Indonesia di Media Sosial

  • Penggunaan yang Bijak di Media Sosial: Masyarakat memiliki peran besar dalam memastikan Bahasa Indonesia digunakan dengan baik dan bijak di media sosial. Pengaruh media sosial yang cepat dan luas memungkinkan masyarakat untuk ikut mengembangkan dan menyebarluaskan bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Indonesia yang kreatif dan menarik di platform media sosial dapat meningkatkan kualitas komunikasi di dunia maya.
  • Pengaruh Bahasa Gaul dan Slang: Di sisi lain, masyarakat juga bertanggung jawab untuk memisahkan penggunaan bahasa gaul atau slang dengan bahasa baku. Walaupun bahasa gaul menjadi tren di kalangan anak muda, tetap perlu ada pemisahan antara bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dan dalam konteks formal.

7. Penyebaran Bahasa Indonesia ke Dunia Internasional

  • Diplomasi dan Hubungan Internasional: Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan diplomasi, baik itu melalui organisasi internasional, pendidikan luar negeri, atau komunitas diaspora, berperan dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia ke dunia internasional. Mereka dapat menjadi duta Bahasa Indonesia dengan mengajarkan bahasa ini kepada warga negara asing.
  • Kerjasama Budaya: Masyarakat juga memainkan peran dalam mempromosikan Bahasa Indonesia melalui festival budaya, pertukaran pelajar, dan kerjasama budaya lainnya yang melibatkan masyarakat internasional.

8. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Politik dan Hukum

  • Bahasa sebagai Alat Politik: Masyarakat berperan dalam menggunakan Bahasa Indonesia dalam konteks politik, baik itu dalam pemilihan umum, pidato politik, atau komunikasi politik lainnya. Penggunaan bahasa yang tepat dapat memengaruhi persepsi dan opini publik.
  • Penggunaan dalam Hukum: Masyarakat berperan dalam memahami dan mengaplikasikan Bahasa Indonesia dalam konteks hukum, baik dalam undang-undang, peraturan pemerintah, maupun dalam aktivitas pengadilan. Pemahaman yang baik tentang bahasa hukum sangat penting agar masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam proses hukum.

9. Menghargai Keanekaragaman Bahasa Daerah

  • Peran dalam Menjaga Keanekaragaman Bahasa Daerah: Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, masyarakat berperan dalam menjaga agar bahasa daerah tetap dilestarikan dan digunakan di komunitas-komunitas tertentu. Penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia yang seimbang akan memperkaya budaya bahasa di Indonesia.

Secara keseluruhan, masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam melestarikan, mengembangkan, dan memasyarakatkan Bahasa Indonesia. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, Bahasa Indonesia akan tetap berkembang sebagai alat komunikasi yang efektif dan menjadi simbol kebanggaan bangsa Indonesia.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia memfasilitasi interaksi antar individu, kelompok, dan masyarakat di seluruh Indonesia, serta berfungsi sebagai penghubung antarbudaya yang memungkinkan keberagaman suku bangsa tetap terjaga dalam kerangka persatuan. Selain itu, bahasa Indonesia juga berfungsi dalam konteks pendidikan, media, sastra, politik, hukum, dan teknologi, yang mencerminkan betapa pentingnya bahasa ini dalam perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya bangsa.

Dalam hal kedudukan, bahasa Indonesia memiliki status yang sangat penting sebagai bahasa negara yang diatur dalam konstitusi sebagai bahasa resmi pemerintahan dan administrasi negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berperan sebagai simbol persatuan bangsa, menghubungkan beragam suku dan etnis di Indonesia yang memiliki bahasa daerah masing-masing. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pengantar dalam pendidikan dan digunakan dalam berbagai sektor seperti hukum, diplomasi, dan media massa.

Adapun peran masyarakat sangat krusial dalam pelestarian, pengembangan, dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Masyarakat berperan dalam menjaga kelestarian bahasa Indonesia, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia pendidikan dan media. Mereka juga berkontribusi dalam mengembangkan bahasa Indonesia dengan menciptakan dan menyebarluaskan istilah-istilah baru yang relevan dengan perkembangan zaman. Selain itu, masyarakat juga memegang tanggung jawab untuk memastikan bahasa Indonesia digunakan dengan benar, baik dalam komunikasi formal maupun informal.

Secara keseluruhan, fungsi, kedudukan, dan peran bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial, budaya, dan politik Indonesia. Melalui kesadaran kolektif masyarakat dan dukungan dari berbagai sektor, bahasa Indonesia akan terus berkembang sebagai bahasa yang memperkuat persatuan, kebudayaan, dan identitas bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Sirait, C. (2023). ANALISIS KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA: Analisis kedudukan dan fungsi bahasa

indonesia bagi mahasiswa. Kampret Journal, 2(3), 106-110. Retrieved from https://www.plus62.isha.or.id/index.php/kampret/article/view/131

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun