Mohon tunggu...
Diar Herdyan
Diar Herdyan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang pembelajar seumur hidup, sambil sesekali pesiar berwisata kuliner

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Misi Terakhir Azazil (7)

25 November 2014   22:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14169038671472559523

Yang ditanya menggeleng, "Sudah tersambung tapi tidak diangkat.".

Ipda Gunawan menatap pistolnya yang baru terakit separo. Terdengar gerutu pelan dari bibirnya, "Ini gimana masangnya ?"

Iptu Ajisaka melirik sekilas kearah pistol Ipda Gunawan yang masih belum berbentuk pistol sempurna. Senyum samar tampak dari bibirnya, "Sudahlah, kau berikan saja itu pada bagian logistik, suruh mereka rakit lagi."

"Berarti aku akan tidak punya pistol untuk beberapa lama ?"

"Paling cuma satu hari." Jawab Iptu Ajisaka acuh.

Ipda Gunawan keluar ruangan sambil membawa baki yang berisi bagian pistolnya yang belum terakit sempurna. Gerutuan lagi-lagi terdengar dari mulutnya.

Satu jam sudah sejak keributan kecil dengan orang bernama Agustian tadi. Kini dia sedang duduk sendirian diruangan lain. Iptu Ajisaka tidak langsung mengurusnya, ia mesti menggunakan waktunya untuk menghubungi Bambang jatmika, salah seorang wakil ketua komisi I yang dikenal dekat dengan Ridwan Suhendra. Namun hingga kini ia belum mendapat respon.

Mungkin ia masih dirumah duka, pikirnya. Kegiatan anggota dewan memang tidak terlalu banyak, tapi tidak bisa diprediksi.

Iptu Ajisaka mulai memikirkan pendekatan lain. Pistol Glock 19 gen4 yang digunakan pelaku adalah senjata api tipe mutakhir. Ia tahu bahwa densus 88 menggunakan pistol Glock 17 generasi ketiga sebagai standar pistol mereka. Mungkinkah ada jenis Glock 19 yang terselip di gudang senjata khusus milik mereka ? Jika benar maka ada sebuah kasus baru dihadapannya ; penyelundupan dan pencurian senjata api.

Butuh beberapa menit baginya untuk menghubungi bagian gudang senjata direktori khusus. Dibagian dimana hanya disimpan senjata khusus bukan organik Polri ia mesti menunggu beberapa menit saat petugas mencocokkan tipe pistol yang ia tanya dengan data base senjata.

Hasilnya seperti yang ia tebak, "Maaf, pak. Sesuai dengan data kami semua senjata pistol yang digunakan anggota Densus 88 adalah Glock tipe 17 generasi ketiga, bukan Glock 19. Selain itu sesuai data registrasi kami semua Glock 17 yang ada dilapangan dalam kondisi tersedia, tidak ada yang hilang." Demikian suara petugas bagian persenjataan melaporkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun