Mohon tunggu...
Dian viviani
Dian viviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiat Bahasa Baku dan Tidak Baku Aktivitas, Diagnosis, Atlet, Ijazah, Izin, Nafas

26 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 26 Oktober 2023   15:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tanpa mengalami perubahan, dengan alasan menjaga kemurnian bahasa Indonesia. Sementara itu,

kelompok lain lebih terbuka terhadap adaptasi dan perubahan bahasa, menganggap bahwa bahasa

adalah entitas yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan zaman.

Pemerintah Indonesia juga berperan penting dalam menetapkan kata baku, terutama melalui Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Namun, keputusan untuk menetapkan suatu kata sebagai

baku atau tidak baku seringkali menjadi bahan perdebatan di kalangan lingkungan akademis dan

masyarakat umum. Proses penetapan kata baku sering kali melibatkan pertimbangan sejarah,

pemahaman budaya, dan kebutuhan komunikasi yang efektif.

dengan demikian, perdebatan tentang kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia bukan

sekadar masalah linguistik semata, tetapi mencerminkan dinamika sosial, politik, dan budaya

masyarakat. Proses penetapan kata baku harus mempertimbangkan sejarah bahasa Indonesia serta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun