LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan sarana komunikasi utama dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, bahasa
memiliki peran penting dalam membentuk identitas budaya dan sejarah bangsa. Dalam konteks ini,
terdapat perdebatan yang berkelanjutan mengenai penggunaan kata baku dan tidak baku dalam
bahasa Indonesia, yang sangat terpengaruh oleh perjalanan sejarah panjang negara ini.
Sejarah bahasa Indonesia mencatat pengaruh yang signifikan dari berbagai budaya dan bahasa asing,
termasuk pengaruh dari bahasa Belanda, Arab, Sanskerta, dan lainnya. Dalam perjalanannya, bahasa
Indonesia telah mengalami transformasi yang kompleks. Pada masa penjajahan, bahasa Indonesia
terpapar dengan bahasa Belanda, yang mempengaruhi perkembangan kata-kata dalam bahasa
sehari-hari. Sejumlah kata serapan dari bahasa Belanda masuk ke dalam kosakata Indonesia.
Permasalahan muncul ketika kata-kata serapan tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda dalam
penggunaan sehari-hari. Sebagian kata serapan itu telah mengalami adaptasi dan dianggap baku,
sedangkan yang lain tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya, dianggap tidak baku. Dalam kasus
ini, sejarah peran kolonialisme dalam memengaruhi bahasa Indonesia terlihat jelas, menciptakan
perbedaan antara kata baku dan tidak baku.
Namun, tidak hanya pengaruh kolonialisme yang memengaruhi perdebatan antara kata baku dan
tidak baku di Indonesia. Faktor-faktor seperti globalisasi dan perubahan sosial juga telah
memperkaya kosakata bahasa Indonesia dengan kata-kata baru yang berasal dari berbagai bahasa
asing. Proses penerimaan kata-kata baru ini sering kali tidak diikuti dengan penetapan secara resmi
sebagai kata baku, yang menyebabkan kebingungan dalam penggunaan bahasa sehari-hari.
Kontroversi antara kata baku dan tidak baku juga mencerminkan dinamika sosial dan politik
masyarakat Indonesia. Beberapa kelompok masyarakat cenderung mempertahankan kata-kata asli
tanpa mengalami perubahan, dengan alasan menjaga kemurnian bahasa Indonesia. Sementara itu,
kelompok lain lebih terbuka terhadap adaptasi dan perubahan bahasa, menganggap bahwa bahasa
adalah entitas yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan zaman.
Pemerintah Indonesia juga berperan penting dalam menetapkan kata baku, terutama melalui Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Namun, keputusan untuk menetapkan suatu kata sebagai
baku atau tidak baku seringkali menjadi bahan perdebatan di kalangan lingkungan akademis dan
masyarakat umum. Proses penetapan kata baku sering kali melibatkan pertimbangan sejarah,
pemahaman budaya, dan kebutuhan komunikasi yang efektif.
dengan demikian, perdebatan tentang kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia bukan
sekadar masalah linguistik semata, tetapi mencerminkan dinamika sosial, politik, dan budaya
masyarakat. Proses penetapan kata baku harus mempertimbangkan sejarah bahasa Indonesia serta
memperhatikan kebutuhan komunikasi yang efektif di tengah perubahan zaman dan globalisasi.
Penting bagi masyarakat Indonesia untuk terus memahami dan menghargai peran kata baku dalam
memelihara kekayaan bahasa Indonesia sebagai identitas budaya yang unik dan beragam.
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini saya meneliti tentang kata baku dan tidak baku. Penulis meneliti tentang 3 kata baku.
No
Kata Baku
Kata tidak Baku
1.
Aktivitas
Atifitas
2.
Diagnosis
Diagnosa
3.
Atlet
Atlit
4.
Ijazah
Ijasah
5.
Izin
Ijin
6.
Napas
Nafas
Dari keenam kata Baku tersebut penulis menulis membuat masing-masing satu kalimat
No
Kata Baku
Kalimat
1.
Aktivitas
Aktivitas saya sehari-hari adalah belajar di sekolah.
2.
Diagnosis
Wanita itu di Diagnosis Dokter bahwa penyakit kankernya stadium 4.
3.
Atlet
Para atlet sepak bola sedang berlatih di lapangan Gelora Bung Karno.
4.
Ijazah
Doni mengambil ijazah di sekolah.
5.
Izin
Permisi bu mohon izin saya ingin pergi ke kamar mandi sebentar.
6.
Napas
Manusia bernapas menggunakan hidung.
Kesimpulan
  Sumber utama dari bahasa baku ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku sering dipakai pada kalimat yang resmi, baik itu dalam tulisan maupun dalam sebuah pengungkapan.Selain kata baku, penting diketahui penjelasan dari kata tidak baku. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ada beberapa penyebab suatu kata dikatakan tidak baku.Selain penulisan yang salah, bisa juga disebabkan oleh pengucapan dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Penggunaan kata tidak baku sering muncul dalamkehidupan sehari-hari.Jadi, bisa disimpulkan, kata tidak baku adalah kata yang dipakai tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang berlaku atau sudah ditentukan.Untuk lebih jelas memahami kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H