Kuperbaiki kualitas ibadahku, kudekatkan diriku pada-Nya. Tak lupa kupanjatkan syukur karena nyawa masih melekat padaku dan berkesempatan untuk melihat senyum dan tangis anak-anak. Intensitas bersama mereka semakin bertambah. "Maafkan mama ya sayang, bila selama ini mama sering abai," ucapku pelan sambil membelai kepala mereka di saat mereka terlelap. Kedua wajah mungil itu telah membuatku bangkit dari hujan badai hidupku. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H