Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suamiku Memberiku Istana tapi Dia Membiarkanku Menghuninya Sendirian Saja

27 Oktober 2024   18:50 Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:29 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi Unsplash.com/Mehrpouya H

"Oh, saya tahunya istri pak Handy itu bu Mita. Secara mereka kan sering pergi liburan bersama," ucapnya sambil berlalu meninggalkanku tanpa memberikan penjelasan tambahan.

Seketika dadaku terasa sesak. Namun sekujur tubuhku terasa sesingin es. Aku membeku tanpa tahu harus berbuat apa. Tidak terasa air mataku berderai membasahi pipi yang sengaja kupoles dengan makeup secantik mungkin demi agar terlihat cantik di hadapan kolega suami.

Aku melayangkan pandangan ke seluruh ruangan, kusapu setiap inci ruang mencari sosok suamiku. Tampak jelas di depanku dengan jarak sekitar lima meter di hadapanku, dengan mata kepala sendiri aku menyaksikan mas Handy berdiri dengan penuh wibawa sedang bersalaman dengan tamu agung malam ini.  Di sampingnya berdiri Mita yang menggunakan gaun merah maroon tampak bergantian bersalaman dengan tokoh tersebut. 

Kurang apa aku, Mas? Sampai di acara sepenting ini, seseorang yang selalu berdiri di sampingmu pun harus wanita lain? 

Kakiku terasa lemas. Seakan tulang belulangnya terlepas. Aku ambruk. Kehebohan di restoran terkenal pun tidak bisa dihindarkan lagi. 

**

Cerita ini hanya karangan belaka. Jika ada kesamaan nama atau situasi sungguh di luar unsur kesengajaan penulis cerita. Harapan saya, semoga para pembaca terhibur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun