Garis keturunan ayah di Minangkabau juga tetap diakui dan dijaga dalam adat, akan tetapi membuat garis keturunan berdasarkan ibu saja. Tujuannya agar nanti jelas deret garis keturunan berdasarkan ibu.Â
Hampir dipastikan tiap suku dalam nagari di Minangkabau mempunyai ranji(silsilah) guna mempertahankan keutuhan kaum serta alur waris dalam adat. Tapi tidak demikian halnya dalam garis keturunan ayah jarang dibuatkan ranji atau silsilah.
Tujuan Membuat Ranji:
- Untuk mengiventaris garis keturunan ibu dalam Badunsanak sepasukua
- Menjelaskan alur waris
- Mempertahankan keutuhan kaum
Ranji dalam kaum harus ada dan dipegang langsung oleh Bundo kanduang. Pada saat saat tertentu jika ada musyawarah kaum ranji harus di perbaharui. Yang lebih penting sekali adalah bagaimana ranji ini juga harus dimiliki oleh paruik paruik lain yang juga sudah berkembang. Sehingga pada saat tertentu jika ada sengketa kaum akan lebih mudah menyelesaikannya.Â
Seringkali terjadi sengketa dalam kaum itu sendiri terutama menyangkut harta pusaka jika ranji dimiliki masing masing paruik, akan sangat mudah menyelesaikan masalah tersebut.
- Tugas pokok Bundo kanduang
- Manuruik Alua jo Patuik (menurut Alur yang jelas/pantas)
- Sebagai Pewaris sisittim kekerabatan matrilineat. Yakni sebagai pewaris garis keturunan ibu dan pusat central komunikasi dalam paruik.
- Sebagai Isteri
- Melestarikan Nilai budaya ABS SBK, karena anak kemenakan dalam kaum berada dalam lingkungan perempuan. Jika terjadi perceraian dalam rumah tangga maka anak anak tetap bersama ibu, bukan dengan ayah, kecuali ada kesepakatan tertentu antara kedua belah pihak.
Nama : Dian Nurul Haq
Bp : 2110722013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H