Mohon tunggu...
Dian Nurhaeni
Dian Nurhaeni Mohon Tunggu... Penulis - @diiannur_

Tulislah apa yang kamu rasakan dan kamu pikirkan jika dengan menulis membuat perasaanmu senang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Broken Hopes

1 April 2020   18:28 Diperbarui: 1 April 2020   18:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa sih so ngerayu."

"Ya udah balikin hadiahnya."

"Gak mau, ini udah jadi milik aku. Kalau barang udah dikasih tuh gak boleh diminta lagi tau!"

"Ih apaansi ni anak gitu amat." sambil sedikit mencubit pipiku. Ah sebenarnya aku juga tidak mau.

"Makanya jadi orang jangan aneh, jadi aku cepet ngambek." kataku.

Begitulah obrolan dua orang yang sama-sama menyebalkan. Aku juga tidak tau mengapa dia begitu menyebalkan. Setiap kali aku kecewa, ada saja hal yang bisa buat aku bahagia seketika. Dia memang sudah pintar membaca pikiranku. Dia juga pintar mengalihkan rasa kecewaku.

"Maaf ya Ta, tadi aku kirim kamu pesan karena masih sibuk ngantor. Aku harus beresin desain buat perumahan yang ada di Lembang. Lagian kamu ulang tahun pas aku lagi sibuk. Jadi aku gak bisa rayain."

Dalam hati aku hanya bergumam geli. "Siapa yang nanya." kataku sambil berpura-pura tidak peduli.

"Kamu jangan marah dong Ta, aku kan udah minta maaf, aku udah bawain hadiah, aku udah dateng kesini Ta. Kamu tega gitu Ta ke aku? Ah kecewa Ta bener ini mah. Udah mah roti nya diabisin, teh nya juga tinggal setengah, ah kecewa Ta."

"Lebay banget sih Dev, tinggal beli aja kali roti bakar Mas Je di pinggir jalan."

Deva menghela napas. "Ta, maafin aku ya. Maaf kalau akhir-akhir ini aku sering ingkar janji sama kamu. Beneran deh, aku bukan tega kayak gitu. Tau kan aku udah kerja pasti sibuk."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun