Namun, setelah memahami konsep segitiga restitusi dari modul ini, saya melihat nilai dalam pendekatan ini. Saya bisa membayangkan menggunakan pendekatan ini untuk membantu merestitusi hubungan setelah terjadi konflik, dengan langkah-langkah menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan.
Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah?
Menciptakan budaya positif di lingkungan kelas atau sekolah melibatkan banyak aspek. Beberapa hal yang mungkin juga penting untuk dipertimbangkan termasuk:
Keterlibatan Orang Tua: Membangun keterlibatan orang tua dapat memiliki dampak besar. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dapat mendukung pembentukan budaya positif.
Pembelajaran Kolaboratif: Mendorong kolaborasi dan kerja sama antara murid dapat menciptakan atmosfer positif di kelas. Proyek kelompok dan kegiatan kooperatif dapat membangun hubungan yang baik di antara murid.
Diversitas dan Inklusi: Menciptakan lingkungan yang menerima dan memahami keberagaman murid sangat penting. Memahami dan merayakan perbedaan dapat meningkatkan kesejahteraan murid.
Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional: Selain fokus pada aspek akademis, penting juga untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional murid. Ini dapat membantu mereka dalam mengatasi konflik dan berinteraksi secara positif