Terpikir jalan ninja. Menempuh jalan ninja pikir saya. Terniat mengajukan kembali diskon kedua kalinya kepada penerbit. Sambil berdoa tentunya memohon kemudahan. Kalau ini tidak berhasil terpaksalah 'kuras air' dari dalam kolam, pikir saya.
Email saya ajukan kembali dengan inti pernyataan masih keberatan dengan nominal tujuh jutaan tadi. Saya sampaikan dalam email tersebut, biaya penerbitan setelah diskon 70 % setara dengan gaji dosen sebulan plus sebagian tunjangan.Â
Lucunya sepolos itu saya beranikan menuliskan keluhan tersebut dengan dasar Indonesia yang masuk dalam Middle Income Country (MIC). Sehingga terdapat perbedaan rerata pendapatan pegawai di MIC. Jika pada saat itu saya membayarkan keseluruhan biaya penerbitan, maka akan mengganggu stabilitas ekonomi pribadi saya dalam bulan tersebut.
Benar saja, setelah email tersebut saya kirim dua hari kemudian saya mendapat balasan. Saya mendapat tambahan diskon hingga 90 %. Jadi saya hanya membayar 10 % dari 1400 GBP dan dapat dicicil tiga kali. Sekitar Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah sekian yang saya bayarkan untuk dicicil tiga kali.
Bisa dibayangkan ya saat itu seperti apa respon saya membaca email. Senang, tentu. Alhamdulillah.
Saya selesaikan pembayaran penerbitan buku tiga cicilan dalam dua bulan. Setelah urusan tersebut selesai, bab saya terbit dan sudah bisa diakses online dengan alamat unik Digital Object Identifier (DOI).Â
Setelah lima hari kerja pelunasan biaya penerbitan, DOI saya terima melalui pemberitahuan email. Itu karena penerbitan mereka Online First Service.
Penulis tidak harus menunggu hingga keseluruhan bab buku rampung. Penulis dapat segera mengakses online bab. Tulisan yang terlebih dahulu selesai maka dapat segera diakses pembaca.Â
Oktober 2022 tulisan saya terbit, email terakhir yang saya terima dari penerbit bahwa April 2023 bulan ini keseluruhan bab rampung dan dapat diakses utuh sebanyak tujuh tulisan.Â
Total sekitar hampir empat bulanan lebih ditambah masa galau-galauan.
Bab pada buku itu penuh cerita. Alhamdulillah Allah mudahkan. Hingga saat ini memang masih dibawah 100 unduhan. Namun mungkin karena terbit awal, angka unduhan artikel saya tertinggi dari enam penulis lainnya. Syukur pada Allah. Jika berkenan melihat, book chapter utuh saya dapat dilihat di sini.