Saya kembali teringat masalah biaya penerbitan. Saya membaca kembali website penerbit tentang biaya penerbitan.Â
Lumayan terkejut karena tidak gratis dan nilai yang harus saya bayarkan sebesar 1400 GBP. Tentu saya berpikir untuk mengajukan diskon biaya penerbitan. Saya sampaikan saat itu alasannya tidak memiliki biaya khusus untuk menerbitkan buku dari sumber manapun yang mendukung proposal bab ini.
Benar saja setelah tiga hari kerja saya mengajukan permohonan diskon, pengajuan saya disetujui. Saya mendapatkan diskon 70 % dari biaya penerbitan. Saya hitung kembali setelah diskon harus membayar 420 GBP. Kebetulan kurs tahun lalu tidak jauh berbeda dengan saat ini sekitar Rp. 18.000-an/GBP. Sekitar Tujuh Juta Rupiah lebih. Alamak, masih tinggi itu nilainya.Â
Saya lupakan masalah biaya, gembling hahaha.. semangat cari sumber dana, saya pikir akan ada bantuanlah nanti darimana saja.
Dua minggu dari tanggal pengajuan proposal bab, saya menerima email masuk yang isinya proposal saya diterima. Tahapan selanjutnya pengajuan tulisan secara keseluruhan. Kala itu saya diberi waktu sekitar 10 minggu untuk menyelesaikan bab tersebut.
Oleh karena satu dan lain hal, saya harus mengajukan aplikasi tambahan waktu selama 1 minggu untuk menyelesaikan pengajuan tulisan, manajer layanan penulis menyetujui setelah meneruskan permohonan. Sebelum 1 minggu waktu tambahan yang diminta saya telah submit full chapter.
Saya tidak terbiasa menentukan judul di awal. Riset kecil dari beberapa literatur bahwa di Indonesia sendiri kelompok Arecacea (pinang-pinangan) sering diinfeksi berbagai mikroba, baik bakteri, jamur maupun virus di semua organ tanaman. Langkah awal saya waktu itu menyusun kerangka book chapter. Kemudian mengumpulkan semua kebutuhan artikel ilmiah yang terkait dengan gambaran materi awal.
Hampir dua bulan masa kaji tulisan via email dengan editor akademik setelah mengajukan tulisan utuh. Editor akademik yang namanya tercantum di sampul depan book chapter. Doktor dari Pakistan. Saya diberikan catatan perbaikan baik konten tulisan maupun permintaan penyesuaian kembali bahasa.
Setelah menanti hampir dua bulan saya menerima email balasan bahwa tulisan diterima. Setelah melalui perbaikan.Â
Nah, mulailah saya galau perkara tujuh juta tadi hahaha...Â
Sana-sini saya mencari sumber dana, beberapa diantaranya mensyaratkan tulisan yang sudah terbit dilampirkan untuk pengajuan bantuan dana. Alahai... semua masih proses.