Studi lainnya dengan agen Streptomyces filanthi RL-1-178 dapat menggantikan fungisida kimia sebagai fumigan biologis dan mengontrol produksi AFB1, AFB2, dan AFG2 pada benih kedelai yang disimpan.
Pada kenyataannya di lapangan komoditi tidak hanya berpotensi rusak oleh cemaran satu jenis saja. Adakalanya serealia, polong-polongan dan rempah-rempah dapat mengandung toksin AFB1, AFB2, AFM1, AFG1 sekaligus.
Strategi inovatif yang ditawarkan dapat menggunakan kombinasi beberapa mikroba potensial maupun produk metabolit sekundernya seperti enzim.
Hal ini diuktikan dengan penggunaan 1:1:1 campuran kultur B. subtilus, L. casei dan Candida utilis. Campuran ini dengan perbandingan 3:2 digunakan untuk menurunkan cemaran A. oryzae. Terbukti kandungan Aflatoksin B1 menurun dengan laju degradasi 63,95 %.
Penggunaan mikroba direkomendasikan sebagai fungisida alternatif dalam mengurangi cemaran jamur dan mikotoksin Aflatoksin B1.
Terima kasih sudah membaca.
Referensi
Guan Y., Jia C., Eugenie N., Miao L., Wenda W., Kamil K. 2021. Aflatoxin Detoxification Using Microorganisms and Enzymes. Toxins 13(1):46. https://doi.org/10.3390/toxins13010046
https://inarac.pom.go.id/pages/tentang-inarac diakses 9 Maret 2023
https://riset.pom.go.id/data/laporan/kegiatan/44b92df5fa7d1473314d57c3b7889c91.pdf diakses 8 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H