Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

10 Sayap Bisnis Biopreneur Terintegrasi dan Berkelanjutan

5 Maret 2023   17:53 Diperbarui: 6 Maret 2023   05:37 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wirausaha muda. Sumber : freepik.com/odua

Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki terkubur bersama tubuh saya ketika mati kelak. - Bob Sadino-

Tidak jarang sebuah wadah pendidikan mengharapkan lulusannya mandiri mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah berbasis teknologi menjadi pondasi pengembangan bisnis.

Sesuai dengan fokus Education for Sustainable Development (ESD) seorang lulusan dapat mengambil peluang yang ada dalam masyarakat. Proaktif membangun masyarakat dari sektor-sektor keilmuan yang dikuasainya.

Peran wirausahawan di bidang biologi (biopreneur) mengaplikasikan prinsip-prinsip biologi dalam mengembangkan model bisnis berbasis keanekaragaman hayati. Bisnis yang dibangun terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan target global di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.

1.  Wisata budidaya Jamur Tiram

Budidaya Jamur Tiram dapat dikelola mulai dari pembibitan dan pembesaran hingga panen. Biopreneur harus paham benar bagaimana jamur dan media pertumbuhan (baglog), jenis media pertumbuhan yang dapat digunakan, sterilisasi baglog, pemeliharaan hingga panen. Pengunjung juga dapat belajar membuat baglog.

Memahami apa yang menjadi kendala dalam budidaya seperti jamur kontaminan yang dapat mengganggu pertumbuhan komoditi. Selain itu penanganan limbah pasca panen jamur membutuhkan pengetahuan lanjutan yang menarik jika dapat dibagikan kepada pengunjung yang datang.

Konsep wisata Jamur Tiram ini dapat dikemas dengan menyediakan dapur pengolahan jamur. Terdapat informasi lengkap mengenai olahan jamur menjadi produk bermanfaat. Sehingga tidak hanya sekedar datang melihat budidaya namun pengunjung juga dapat mencicipi racikan hasil budidaya sendiri.

2.  Pertanian hidroponik pada taman dinding (vertical garden)

Masyarakat perkotaan saat ini telah banyak yang hidup berkesadaran dengan pola konsumsi tanaman organik bebas pestisida. Namun tantangannya lahan terbatas yang dimiliki di rumah.

Bisnis pertanian organik menyasar konsumen perkotaan melalui berkebun pada taman dinding. Hidroponik dipahami sebagai teknik menumbuhkan tanaman pada medium air bernutrisi.

Hidroponik dapat diinstalasi pada taman dinding sehingga pemilik rumah dapat menikmati produk tanpa pestisida sendiri. Seorang biopreneur dengan bekal ilmu yang dimiliki dapat mengambil peran dengan menambah keterampilan instalasi hidroponik pada taman dinding.

Bisnis ini menawarkan pelatihan pertanian hidroponik di rumah, sekaligus jika memungkinkan dilengkapi dengan jasa instalasi perangkat pertanian hidroponik pada taman dinding. Sehingga konsumen mendapatkan kemudahan dengan kehadiran penawaran jasa seperti ini.

3.  Perbanyakan tanaman dengan sistem kultur jaringan

Untuk bidang bisnis ini membutuhkan kesiapan dan totalitas keterampilan. Bisnis ini membutuhkan laboratorium/ruangan menyerupai laboratorium yang dapat dipakai untuk mengembangkan tanaman berbasis kultur jaringan. Suasana aseptik dikondisikan sehingga tanaman dapat tumbuh tanpa kontaminasi mikroba pengganggu.

Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dari bagian-bagian tanaman seperti daun, akar dan batang. Tanaman yang sering diperbanyak seperti tanaman holtikultura (buah, sayur dan tanaman hias).

Keunggulan teknik kultur jaringan yakni perbanyakan bibit dapat dilakukan pada skala besar pada waktu singkat serta terhindar dari hama dan penyakit karena prosesnya dilakukan secara aseptik. Bisnis kultur jaringan dapat dikembangkan dengan menjual bibit unggul dengan jumlah banyak dan sehat.

4.  Pengolahan makanan berbasis tanaman

Prospek bisnis pengolahan makanan sering menjadi idaman para biopreneur. Makanan adalah kebutuhan pokok yang tentunya selalu dibutuhkan pasar.

Beberapa diantaranya konsep bisnis yang dapat dilakukan berbasis pangan olahan fermentasi atau non fermentasi yaitu : a) makanan fermentasi (tempe, tahu, nata de coco, roti sourdough, yogurt susu kacang-kacangan, dsb); b) mi pelangi dengan pewarna alami tumbuhan; c) cincau dari daun pisang dan bunga telang (next generation cincau); c) permen herbal (jahe dan sebagainya).

5.  Pakan ikan diperkaya probiotik

Pakan merupakan kebutuhan dasar pada sektor perikanan budidaya. Teknik pengolahan pakan diperkaya dengan probiotik dapat dikembangkan menjadi jawaban dari kebutuhan pembesaran ikan, proteksi ikan dari serangan mikroba infeksi dan kondisi lingkungan yang fluktuatif.

Untuk sampai pada produk tersertifikasi tentunya seorang biopreneur juga harus mempelajari regulasi pendaftaran produk (termasuk jaminan keamanan pakan terstandar) dan strategi pemasaran. Kolaborasi dalam tim sangat disarankan mengingat kebutuhan lintas bidang ilmu dan juga dibutuhkan pengalaman yang mumpuni.

6.  Produk kosmetik berbasis tanaman

Arus informasi saat ini memberikan akses bagi biopreneur untuk mempelajari teknologi terapan yang sedang menjadi perbincangan.

Sederhananya untuk awal, bekal seorang biopreneur mengetahui keragaman tanaman bermanfaat estetik dan kesehatan, kandungan senyawa metabolit dan efek toksik/non-toksik pada manusia. Tinggal saja sekarang keseriusan menyambut tantangan. Untuk jenis bisnis ini tentu saja dibutuhkan jejaring yang luas.

7.  Biosida

Pertanian konvensional dilakukan di lahan terbuka sangat memungkinkan terekspos oleh organisme pengganggu tanaman. Sudah banyak beredar pembasmi organisme pengganggu tanaman kimiawi. Residu yang ditimbulkan pada rantai pangan dan lingkungan menjadi ancaman lingkungan yang berkelanjutan.

Biosida dapat dikembangkan menjawab masalah ini, sebaiknya disesuaikan dengan potensi lokal. Penulis ambil contoh, sebuah daerah banyak tumbuh tanaman Mengkudu. Potensi biosida asal tanaman Mengkudu telah diketahui secara ilmiah. Peluang ini membuka jalan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan berguna bagi masyarakat luas.

Biopreneur juga dapat berkolaborasi dengan koperasi desa atau masuk dalam program pembangunan berkelanjutan desa untuk mengambil peran di tengah masyarakat. Selain mengejar keuntungan ekonomi juga sisi pemberdayaan masyarakat terpenuhi.

8.  Pupuk hayati

Pupuk merupakan satu diantara panca usaha tani yang bertujuan meningkatkan hasil pertanian. Pupuk hayati di pasaran ketersediaannya belum banyak dibandingkan dengan pupuk kimia.

Pupuk hayati dapat berasal dari limbah rumah tangga, pertanian, perkebunan peternakan dan perikanan semua sektor ini dapat diolah lebih lanjut menjadi pupuk. Teknik pengolahan pupuk juga tidak sukar untuk dilakukan. Bagaimana seorang biopreneur dapat mengembalikan produk alam kepada alam kembali sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

9.  Bisnis berbasis sumber daya hutan

Program pengelolaan hutan yang terbaru dikenal dengan perhutanan sosial. Dimana masyarakat juga dilibatkan dalam pengelolaan hutan sebagai sumber penghidupan yang berkelanjutan.

Seorang biopreneur dapat mengambil peran dalam kolaborasi masyarakat dengan turut mengelola hutan. Sebagai contoh Hutan Desa Bentang Pesisir Padang Tikar dengan Madu Kelulut. Mulai dari budidaya lebah hingga pemasaran madu dengan manfaat kesehatan. 

Selain itu potensi tanaman obat hutan melalui studi etnobotani juga memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai bisnis berbasis sumber daya hutan.

10.  Agroforestri

Agroforestri dikenal sebagai penanaman hutan dengan tanaman budidaya. Pengetahuan dasar mengenai keragaman pohon dan juga status kelayakan kompetesi antar populasi menjadi penting dalam pengembangan agroforestri.

Sebagai contoh program Multiple Purpose Tree Species (MPTS) merupakan program agroforestri dengan variasi tanaman cengkeh, alpukat, jambu mete dan mangga. Program ini berupaya mewujudkan pemerataan ekonomi, membuka akses lapangan pekerjaan dan berkontribusi untuk ekonomi nasional.

***

Peluang bisnis di atas hanya sebagian dari referensi yang dapat dipilih calon biopreneur, pada kenyataannya untuk bidang bisnis lebih dari jumlah tersebut yang dapat dikembangkan. Di era pemasaran digital seperti sekarang sudahlah tentu kemasan bisnis juga harus menyesuaikan zaman.

Semua kesuksesan dimulai dari bergerak, tidak diam. Gantungkan harapan setinggi langit, penting. Gantungkan saja dulu kalaupun gagal akan jatuh diantara bintang-bintang. Bangkit kembali dengan bersinar. 

Nah, biopreneur sayap Anda sayap yang mana? Terima kasih sudah membaca.

Referensi

en.unesco.org/

https://protan.faperta.unej.ac.id/ekonomi-meningkat-berkat-agroforestri/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun