5. Â Pakan ikan diperkaya probiotik
Pakan merupakan kebutuhan dasar pada sektor perikanan budidaya. Teknik pengolahan pakan diperkaya dengan probiotik dapat dikembangkan menjadi jawaban dari kebutuhan pembesaran ikan, proteksi ikan dari serangan mikroba infeksi dan kondisi lingkungan yang fluktuatif.
Untuk sampai pada produk tersertifikasi tentunya seorang biopreneur juga harus mempelajari regulasi pendaftaran produk (termasuk jaminan keamanan pakan terstandar) dan strategi pemasaran. Kolaborasi dalam tim sangat disarankan mengingat kebutuhan lintas bidang ilmu dan juga dibutuhkan pengalaman yang mumpuni.
6. Â Produk kosmetik berbasis tanaman
Arus informasi saat ini memberikan akses bagi biopreneur untuk mempelajari teknologi terapan yang sedang menjadi perbincangan.
Sederhananya untuk awal, bekal seorang biopreneur mengetahui keragaman tanaman bermanfaat estetik dan kesehatan, kandungan senyawa metabolit dan efek toksik/non-toksik pada manusia. Tinggal saja sekarang keseriusan menyambut tantangan. Untuk jenis bisnis ini tentu saja dibutuhkan jejaring yang luas.
7. Â Biosida
Pertanian konvensional dilakukan di lahan terbuka sangat memungkinkan terekspos oleh organisme pengganggu tanaman. Sudah banyak beredar pembasmi organisme pengganggu tanaman kimiawi. Residu yang ditimbulkan pada rantai pangan dan lingkungan menjadi ancaman lingkungan yang berkelanjutan.
Biosida dapat dikembangkan menjawab masalah ini, sebaiknya disesuaikan dengan potensi lokal. Penulis ambil contoh, sebuah daerah banyak tumbuh tanaman Mengkudu. Potensi biosida asal tanaman Mengkudu telah diketahui secara ilmiah. Peluang ini membuka jalan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan berguna bagi masyarakat luas.
Biopreneur juga dapat berkolaborasi dengan koperasi desa atau masuk dalam program pembangunan berkelanjutan desa untuk mengambil peran di tengah masyarakat. Selain mengejar keuntungan ekonomi juga sisi pemberdayaan masyarakat terpenuhi.
8. Â Pupuk hayati