Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

4 Alasan Petani Masih Enggan Menggunakan Pupuk Hayati

3 Maret 2023   06:13 Diperbarui: 7 Maret 2023   11:30 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sangat mudah akses pupuk kimia di gerai fisik bahan-bahan pertanian di sekitar tempat tinggal petani. Bermacam-macam merk dan cenderung harganya murah. Dari sisi cara pemakain, petani sangat familiar dengan penggunaan pupuk kimia.

Situasi tersebut merupakan tantangan bahwa petani sangat menerima masuknya pupuk hayati ketika ada sosialisasi dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) namun terkadang sulit untuk konsisten menngunakan produk yang ditawarkan. 

Beberapa produk pupuk hayati yang sudah dikomersialisasi sekalipun ketersediaannya tidak sebanyak pupuk kimia sementara kebutuhan petani melebihi yang tersedia.

2.  Kebiasaan yang sukar berubah terhadap penggunaan pupuk kimia

Masih berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, lebih lanjut Prof. Reginawanti menambahkan bahwa telah ada sejak lama sebuah pandangan bahwa pupuk kimia lebih praktis, mudah diperoleh, mudah aplikasinya dan murah. 

Sehingga pola pemikiran seperti ini seharusnya memerlukan pendekatan-pendekatan persuasif dan pendampingan multibidang seperti pendampingan perilaku keberlanjutan penggunaan pupuk hayati terhadap kepatuhan pola pakai pupuk hayati.

Pada kenyataan di lapangan para petani tidak menolak ketika diajak untuk belajar menggunakan pupuk hayati dan dipaparkan dampak jangka panjang penggunaan pupuk kimia. 

Meskipun demikian setelah berakhir program pendampingan dapat saja petani kembali menggunakan pupuk kimia dengan pertimbangan akses mendapatkan pupuk kimia lebih mudah, murah dan sebagainya.

3.  Pabrikasi pupuk hayati (kebijakan penggunaan pupuk hayati)

Pabrikasi pupuk hayati diperkuat dengan langkah awal melakukan sertifikasi terhadap semua pupuk hayati nasional. 

Dengan ini terdapat tantangan baru untuk melakukan pengujian mendalam kualitas dan sertifikasi produk sehingga lebih banyak lagi pupuk hayati yang beredar dan dengan mudah diakses masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun