Untuk mencegah masuknya cemaran mikrobiologis udara ke pemukiman masyarakat sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Beberapa strategi dilakukan dengan mengupayakan :
1. Instalasi ventilasi gas
Menurut Raharjo dkk. bahwa pengisian sel sampah pada masing-masing pipa ventilasi gas diratakan secara sama volumenya. Hal ini memungkinkan aktivitas degradasi sampah oleh mikroba memproduksi hasil gas metan dengan konsentrasi yang cenderung sama. Sehingga jika gas metan akan direncanakan dilanjutkan kembali menjadi energi alternatif dapat disalurkan dengan baik.
Instalasi pipa tegak gas metan pada TPA diatur dalam Litbang PU Tahun 2009. Dinding pipa tegak instalasi harus dilubangi sehingga gas dapat mengalir dengan baik. Instalasi yang kurang tepat memungkinkan terjadinya penyumpatan dari sel sampah sehingga gas metan tidak mengalir dengan baik.
2. Green barrier (geomembran)
Geomembran digunakan pada TPA sebagai upaya pembatas lingkungan tanah alami dengan bagian ruang aktif (cekungan landfill) pada proses degradari sampah untuk mencegah rembesan lindi (sampah cair, hasil samping dari timbunan sampah) ataupun gas yang bercampur ke tanah dan dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Geomembran dipasang melapisi dasar landfill.
Lebih jelasnya pemasangan geomembran dan juga instalasi pipa ventilasi gas pada sistem sanitary landfill dapat disimak dalam video di bawah ini :
Gas metan hasil pengolahan anaerobik belum dapat langsung digunakan sebagai energi alternatif, masih dibutuhkan tahapan berikutnya yaitu :
a. Gas Collection Wells, berfungsi sebagai daerah/sumur pengumpul gas metan yang akan disalurkan melalui pipa;
b. Gas Collection Pipe, berfungsi untuk mengalirkan gas metan melalui pipa dari tempat sebelumnya;