Istana Lesehan adalah salah satu tempat favorit keluarganya untuk bersantap di akhir pekan. Aku cukup sering diajak berwisata kuliner bersama keluarganya di tempat itu. Tempatnya sederhana dan masakannya seperti masakan rumahan pada umumnya. Ada kolam ikan dan pemandangan sawah yang bisa dinikmati disana untuk melepas penat.
Hidangan favorit keluarganya adalah serba-serbi masakan gurame dan ayam. Minuman yang sering dipesan antara air mineral, es teh, es jeruk, ataupun susu coklat. Ketika disana kita berbincang berbagai hal.
Tidak jarang aku menjadi rebutan oleh dia dan adeknya. Aku hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala karena kakak beradik ini memperebutkanku. Kadang aku harus duduk di tengah mereka agar perdebatannya bisa mereda. Adakalanya mereka berlomba menyuapiku. Sulit sekali menolak mereka berdua.
Sering kali aku merasa kehadiran dia dan keluarganya yang mengisi kekosongan sosok keluargaku. Aku belajar banyak tentang arti keluarga dari dia dan keluarganya. Betapa pentingnya komunikasi dan menghabiskan waktu bersama untuk menjalin suatu hubungan yang baik, sehat, serta dapat bertahan lama.
Bagiku, Istana Lesehan adalah tempat penyimpan banyak kenangan kebersamaanku dan dia. Aku bisa lebih akrab dan mengenal dia beserta keluarganya disana. Saksi bisu saat aku tertawa, bahagia, penuh suka cita bersamanya adalah Istana Lesehan.